Berita

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA), Samuel F. Silaen/Net

Politik

Meski Sudah New Normal, Negara Harus Tetap Hadir Untuk Rakyat Miskin

KAMIS, 28 MEI 2020 | 12:09 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan dan akan segera memberlakukan fase new normal di tengah pandemik Covid-19. Semua masyarakat akan "dipaksa" untuk mengikuti aturan baru tersebut.

Meski begitu, new normal bukan berarti bisa menyembuhkan luka hantaman akibat Covid-19 sesegera mungkin. Bahkan mungkin warga kelas bawah, seperti pekerja harian lepas (PHL) masih harus menderita.

Demikian yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA), Samuel F. Silaen kepada wartawan pada Kamis (28/5).

Silaen mengatakan, masyarakat lapisan bawah yang tidak memiliki pekerjaan tetap menjadi korban yang paling babak belur dengan hantaman Covid-19.

"Beda dengan Aparat Sipil Negara (ASN) yang makan gaji bulanan, soal makan minumnya sudah dijamin oleh negara," ujarnya.

Dengan adanya new normal, Silaen mengatakan, akan muncul persoalan baru di mana rakyat kecil "dipaksa" atau "terpaksa" untuk mengikuti aturan baru.

Alhasil, penderitaan akan semakin banyak, rakyat miskin makin miskin, tambahnya.

"Untuk itu, negara harus hadir memberikan perlindungan sosial, ekonomi, keamanan bagi seluruh tumpah darah rakyat Indonesia. Itulah fungsi negara dan tak boleh abai dengan penderitaan rakyat," papar aktivis KNPI tersebut.

Membandingkan, Silaen mengatakan, jika ASN tidak digaji selama dua sampai tiga bulan, mestilah melakukan mogok kerja.

"Beda dengan rakyat jelata. Mungkin saja mereka akan mati kelaparan karena tak bisa makan," lanjut Silaen.

"Sekali lagi Negara harus hadir menjadi penolong bagi semua Rakyat yang benar- benar membutuhkan uluran tangan," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya