Berita

Peluncuran astronot NASA dengan roket buatan SpaceX/Net

Dunia

Cuaca Buruk, Peluncuran Bersejarah NASA Dan SpaceX Diundur

KAMIS, 28 MEI 2020 | 07:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Peluncuran bersejarah NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang dilakukan dengan roket buatan SpaceX harus diundur karena cuaca buruk.

Dikatakan sebagai peluncuran penting karena itu merupakan misi peluncuran kru pertama oleh Amerika Serikat dalam hampir satu dekade terakhir.

Namun peluncuran yang dijadwalkan pada Rabu (27/5) tersebut terpaksa untuk dibatalkan karena adanya ancaman petir faktor lainnya. Keputusan itu diambil dalam waktu kurang dari 20 menit sebelum lepas landas.

"Sayangnya, kami tidak akan meluncurkan hari ini," ujar direktur peluncuran, Mike Tylor, seperti dikutip CNA.

Meski begitu, peluncuran dijadwalkan kembali pada Sabtu (30/5).

Nantinya, dua astronot NASA, Bob Behnken dan Doug Hurley, akan diikat ke kapsul Crew Dragon, untuk kemudian diluncurkan dengan roket buatan SpaceX.

Itu merupakan misi peluncuran kru pertama dengan roket AS sejak program pesawat ulang alik berakhir pada 2011. Juga merupakan peluncuran pertama yang dilakukan oleh perusahaan swasta.

Dalam sebuah video, terlihat Behnken dan Hurley mengenakan seragam putih futuristik yang dihiasi bendera AS dan logo NASA serta SpaceX. Mereka menunggu ketika propelan diturunkan dari roket Falcon 9.

Sistem pengeluaran darurat tetap disiapkan sampai tangki bahan bakar dikosongkan, jika terjadi ledakan yang tidak disengaja.

Peluncuran pada Rabu sendiri dijadwalkan dilakukan pada 4.33 sore waktu setempat dari Launch Pad 39A Pusat Antariksa Kennedy. Neil Armstrong dan kru Apollo 11-nya terbang dari tempat yang sama dalam perjalanan bersejarah mereka ke Bulan.

Presiden Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump juga telah tiba di Florida untuk menyaksikan peluncuran tersebut. Kendati begitu, mereka langsung kembali ke Gedung Putih setelah peluncuran dibatalkan.

Sebelum meluncur, baik Behnken dan Hurley sudah terlebih dulu melakukan karantina selama dua pekan untuk menghindari penyebaran virus corona baru di luar angkasa.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya