Berita

Masyarakat mulai mengenakan masker dalam beraktivitas/Net

Publika

New Normal Atau New Mortal

RABU, 27 MEI 2020 | 07:19 WIB

NEW normal tentu berbeda dengan old normal. Pak Jokowi melempar istilah ini untuk melewati era Covid-19.

Bermula tentu dari Kemenkes atau bahkan dunia. Namun pemaknaannya belum jelas, sepertinya asal "nyeletuk" seperti dahulu darurat sipil atau pernah juga manipulator agama.

Ada up normal ada juga para normal atau abnormal.


New normal mungkin kehidupan normal model baru. Mantan covid atau bersama covid. Kecenderungannya "berdamai" bersama Covid-19.

Pak Jokowi mulai buka buka mall. Hanya Masjid dianggap "abnormal" masih tutup. Dalam pilihan ini namanya herd immunity. Suatu kebijakan kacau mendahulukan kehidupan bisnis dibanding ancaman kesehatan. Indonesia terserah saja, kata sebagian masyarakat.

Akhirnya mau-maunya Presiden saja lah. PSBB silakan, Perppu korupsi mangga, darurat kesehatan monggo, mau new normal lanjut, pake para normal juga dipersilakeun. Terserah Presiden saja. Negara dianggapnya punya Presiden ini.

Rakyat mah nggak pada ngarti. Mereka cuma nrimo. Nggak nanam sayur oke, terima impor sayur China good saja. BPJS naik disuruh bahagia, BBM tak turun nggak apa-apa, yo wis terserah bapak presiden.

Mau serius please, planga plongo juga nggak peduli. Sekarepe dewe wae.

New normal itu diada-adakan saja. Covid-19 masih mengacak-acak perasaan manusia. Dokter dan tenaga medis masih sangat khawatir. ODP dan PDP belum stabil. Kalau gagal Presiden harus ambil risiko.

Tetapi apakah rakyat masih merasa punya Presiden? Yang ada seleb yang dipaksakan muncul dan disubur-suburkan. New normal itu sama saja mendeklarasi sudah tidak ada lagi bencana nasional, new normal menyelesaikan PSBB. New normal adalah ilusi tentang situasi yang sudah normal. Seperti di negeri khayalan.

New nor mall adalah pastinya. Mall yang resmi dibuka di mana-mana. Kepentingan pengusaha didahulukan. Mahfud MD masih teriak-teriak agar masjid tetap tutup.

Mengaitkan dengan Iran yang ribuan jamaah masjid mati tertular. Tidak relevan sebab di Iran juga banyak pejabat yang mati juga. Lagi pula kehidupan beragama kaum syiah Iran berbeda dengan kaum muslimin pada umumnya di dunia.

Sekarang Pak Mahfud MD cobalah teriak soal kebijakan new normal yang membuka mall, bandara, atau lainnya. Tegur pak Presiden kalau berani. PSBB yang diinjak-injak demi bisnis yang harus hidup. Menkopolhukam harus berlaku adil bagi seluruh warga negara.

Ketika Covid-19 belum tuntas teratasi, maka belum waktunya kebijakan new normal. Pilihan masih berat, jangan jangan karena tergesa gesa melangkah dengan new normal justru yang terjadi adalah new mortal. Kebrutalan baru. Kematian baru.

M. Rizal Fadillah

Pemerhati politik dan kebangsaan

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya