Berita

Rizal Ramli/Net

Politik

Di Tengah Krisis Covid-19, Sebaiknya Jokowi Akomodir Rizal Ramli Sebagai Anak Bangsa Yang Punya Kapasitas

SELASA, 26 MEI 2020 | 14:46 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah tak sependapat dengan terminologi kata “islah” antara Joko Widodo dengan Rizal Ramli.

Menurut Dedi, “islah” hanya bisa dipakai untuk mengakhiri konflik, sementara selama ini Jokowi dengan RR tidak berkonflik.

“Sikap kritis RR hanya sebatas sebagai warga negara yang miliki pengetahuan dan baik untuk disampaikan, jadi bukan karena seteru selayaknya dua kubu berseberang,” kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (26/5).


Namun Dedi sepakat, disaat momentum seperti sekarang ini, pemerintah tengah berupaya untuk menormalkan kembali kehidupan masyarakat, sosial dan terutama ekonomi, wacana “islah” bisa diartikan potensi Jokowi mengajak ekonom senior itu untuk bergabung masuk ke dalam kabinet untuk menangani persoalan sesuai kapasitas Rizal Ramli.

“Baik juga sebagai bentuk Presiden mengakomodir anak bangsa yang memang punya kapasitas. Terlebih RR bukan tokoh baru dalam bidang ekonomi, akan sangat baik jika Presiden menarik tokoh bukan karena soal satu kubu, tapi soal kesiapan intelektual juga kemampuan,” pungkas Dedi.

Sebelumnya, Tokoh senior Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dari Ambon, Maluku, Nehemia Lawalata meminta agar Dua tokoh nasional Presiden Joko Widodo dan ekonom DR. Rizal Ramli untuk menyatukan kembali kekuatan mereka demi menghadapi berbagai tantangan yang ada di depan mata.

Pasalnya, Nehemia berpendapat, baru-baru ini Presiden Jokowi mengatakan dirinya membutuhkan sosok seperti Rizal Ramli yang dalam berbagai kesempatan terbukti dapat membawa negara keluar dari krisis perekonomian.

Di sisi lain, sebut Nehemia Lawalata, pemerintah sudah sepatutnya realistis dan menyadari bahwa perekonomian nasional ambruk akibat kesalahan kelompok pendukung neoliberalisme di dalam kabinet yang diwakili Sri Mulyani dan pandemik Covid-19.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya