Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Aparat Diminta Tidak Represif Kalau Ada Warga Yang Tetap Adakan Shalat Id Berjamaah

MINGGU, 24 MEI 2020 | 06:07 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Komisi VIII DPR RI meminta aparat keamanan baik TNI-Polri maupun Satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta pejabat daerah untuk tidak melakukan tindakan berlebihan jika ada masyarakat yang menggelar ibadah Shalat Idul Fitri di lapangan maupun masjid.

Sebab, jika masyarakat dibubarkan secara represif, maka akan ada anggapan bahwa faktanya pernah ada pagelaran konser, mal-mal yang masih buka, hingga pasar tradisional yang masih berjubel tapi mendapat perlakukan yang berbeda.

Demikian ditegaskan Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi PAN, Yandri Susanto, dalam keterangannya, Sabtu (23/5).


“Kita sambut baik keputusan pemerintah untuk meminta umat Islam shalat Idul Fitri di rumah saja. Tapi, bila ada umat Islam yang shalat di lapangan atau di masjid, tetap harus dihormati. Jangan ada tindakan represif dari pihak keamanan (Polisi, Tentara), Satpol PP, atau pihak lain Lurah, Kades, Camat dan lain lain,” kata Yandri Susanto, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.

Pemerintah memang telah mengeluarkan imbauan agar umat Islam di Indonesia untuk menggelar shalat Id di rumah masing-masing. Namun, aparat di lapangan tetap harus bisa menjaga sikap saat ada masyarakat yang tetap melaksanakan shalat Id berjamaah di masjid atau lapangan.

“Jangan sampai memicu kesalahpahaman umat, karena faktanya hari-hari menjelang lebaran ada pagelaran konser, banyak mall-mall buka, pasar-pasar berjubel dipenuhi warga tanpa mengindahkan protokol kesehatan Corona. Dan faktanya pemerintah cenderung membiarkan tanpa ada tindakan yang serius,” imbuhnya menegaskan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya