Berita

Tangkapan layar siaran tivi daerah, warga Nganjuk yang menerima bantuan pemerintah Program PHK

Nusantara

Punya Rumah Dan Mobil, Warga Nganjuk Ini Mengaku Sudah Dua Tahun Jadi Penerima PKH Dan Tidak Mau Mundur

SABTU, 23 MEI 2020 | 07:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Sebuah keluarga di Nganjuk yang terbilang mampu, ternyata tercatat sebagai penerima bantuan pemerintah Program Keluarga Harapan (PKH). Keluarga ini memiliki rumah yang cukup bagus serta sebuah kendaraan mobil.

Warga di sekitar juga melihat keluarga ini sebagai keluarga yang secara ekonomi cukup mapan. Namun demikian, keluarga ini tidak mau mundur sebagai penerima bantuan.

Warga menilai program PKH yang diberikan kepada keluarga ini telah salah sasaran. Suma’ani, salah satu anggota keluarga itu, bahkan tidak merasa sungkan tembok rumahnya ditempeli label keluarga penerima PKH. Foto Suma’ani dengan mobilnya pun beredar di media sosial dan menjadi viral.

Suma’ani (39) dengan penuh percaya diri mengakui menerima program bantuan dari pemerintah PKH. Bahkan tanpa keberatan, Suma’ani bersedia menunjukkan mobilnya, juga perabotan rumah yang dimiliki, mengutip tayangan stasiun televisi daerah Madu TV, Jumat (22/5), yang juga disiarkan YouTube.

Warga Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk ini mengaku sudah dua tahun menerima bantuan PKH. Awalnya, keluarganya diajukan sebagai penerima PKH karena kondisi ekonominya masih terpuruk. Namun seiring berjalannya waktu, kini ekonomi keluarganya sudah membaik dan mampu membeli mobil.

“Awalnya, saat itu saya dapat undangan ke balai desa untuk menerima PKH. Saya mau saja karena saya tidak mengajukan dan saat itu memang masih tidak punya,” kata Suma’ani.

Meski hidupnya saat ini sudah berkecukupan, Suma’ani enggan mengundurkan diri sebagai penerima bantuan PKH. Ketika ditanya mengapa dia masih mau menerima bantuan itu, dia menjawab karena sakit hati.

“Awalnya saya mau mundur, tapi karena disindir-sindir terus dan sakit hati, makanya saya gak mundur,” katanya.

Dia beralasan, jika ada komunikasi yang baik maka dia akan bersedia mundur.

“Sekarang saya belum ada kemauan, karena masih sakit hati,” katanya.
Status rumah yang ditinggali Suma’ani adalah milik suami, sementara mobil miliknya itu sering disewakan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya