Berita

Wakil Presiden Maruf Amin/Net

Politik

Maruf Amin Minta Maaf, Saiful Anam: Wapres Kalah Sama Menko

SABTU, 23 MEI 2020 | 04:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Permintaan maaf yang disampaikan oleh Wakil Presiden Maruf Amin karena belum mampu menghilangkan wabah Covid-19 bukan solusi yang diharapkan masyarakat.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, mengatakan, Maruf Amin seharusnya malu lantaran pernah mengeluarkan statement bahwa virus corona bisa menyingkir karena ulama membaca soal qunut.

"Kiai Maruf harusnya malu, katanya virus corona bisa menyingkir karena ulama baca qunut. Giliran hari ini minta maaf. Minta maaf saya kira bukan solusi," ucap Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/5).

Karena kata Saiful, yang dibutuhkan rakyat bukanlah ucapan maaf dari pemerintahan Jokowi. Melainkan suatu kebijakan yang mampu segera menghilangkan pagebluk Covid-19 ini.

"Yang dibutuhkan rakyat bukan minta maaf. Kalau hanya minta maaf atas kesalahan kebijakan, enak sekali menjadi pejabat publik. Rakyat salah sedikit dihukum dan harus mempertanggungjawabkan. Giliran pejabat seperti wapres hanya minta maaf, di mana nurani keadilannya?" jelas Saiful.

Saiful pun mempertanyakan peran Maruf Amin sebagai wakil presiden di tengah pandemik Covid-19 ini.

"Tidak terlalu signifikan (perannya) saya kira. Sangat berbeda dengan JK (Jusuf Kalla) yang memang terbukti dalam mengatasi berbagai macam masalah seperti tsunami Aceh, konflik Poso dan masih banyak lagi," kata Saiful.

Sehingga kata Saiful lagi, Maruf Amin jangan menyalahkan rakyat bila menilai dirinya kalah kelas dibandingkan JK saat menjadi wapres di periode pertama Presiden Jokowi.

"Selain itu posisi MA (Maruf Amin) tidak ada beban politik apabila memberikan masukan bahkan berbeda pendapat dengan Presiden. Demi rakyat mestinya MA menunjukkan itu. Masak Wapres kalah sama Menko yang mengambil peranan sangat signifikan," terang Saiful.

"Padahal kalau secara jaringan infrastruktur keumatan MA tidak perlu diragukan. Ia dekat dengan NU dan pernah memimpin MUI. MA harus lebih berani dan menunjukkan fungsinya sebagai wapres. Jangan hanya sebagai ban serep," sambung Saiful.

Dengan demikian, Saiful berharap Maruf Amin dapat menunjukkan jiwa kepemimpinan sebagai orang nomor dua di Republik Indonesia.

"Ayo Pak MA tunjukkan leadership kepemimpinan mu. Sejarah akan mencatat kepemimpinanmu," pungkas Saiful.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya