Berita

Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria/Net

Nusantara

KPJ: Ungkapan Berdansa Dengan Virus Corona Oleh Riza Patria Untuk Kritisi Pemerintah Pusat

SABTU, 23 MEI 2020 | 01:14 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ungkapan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria soal berdansa dengan virus corona adalah kritikan bagi pemerintah pusat.

Dalam pernyataannya yang disampaikan Rabu (20/5) Riza Patria mengajak masyarakat untuk berdansa dengan virus corona usai masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) fase ketiga berakhir pada 4 Juni 2020.

"Jadi nanti, kita harus berdamai dengan virus corona, berdansa. Karena corona itu vaksin dan obatnya belum ditemukan," kata Ariz, sapaan akrabnya..


Menurut Ketua Umum Koalisi Peduli Jakarta ( KPJ), Amos Hutauruk, apa yang diucapkan Riza Patria adalah bahasa kiasan dan tidak perlu dibesar-besarkan.

"Itu bahasa kiasan yang tidak perlu dibesar-besarkan, dan tujuannya ingin memotivasi seluruh warga bersatu, semangat melawan Covid-19," ujar Amos Hutauruk dalam keterangannya, Jumat (22/5).

Kiasan itu, kata Amos, adalah kritik bahwa belakangan sering dimunculkan bahwa pemerintah pusat tidak pernah sejalan dengan  Pemprov DKI Jakarta.

Dia contohkan soal PSBB. Bahwa ketia DKI Jakarta mengetatkan aturan bagi pelanggar, di saat yang sama pemerintah pusat mewacanakan pelonggaran PSBB.

"Pada pemberlakuan PSBB tahap ketiga, Pemprov DKI akan semakin mengetatkan aturan-aturan yang tercantum dalam Peraturan Gubernur 33/2020 tentang Pelaksanaan PSBB dan Pergub 44/2020 tentang Pengenaan Sanksi Pelanggar PSBB," jelasnya.

"Masyarakat harus disiplin, taat. Bukan malah (mewacanakan) pelonggaran (PSBB), tapi pengetatan. Sehingga, kita bisa mengakhiri PSBB dan bisa hidup dengan normal baru, living harmony with virus corona," imbuhnya.

Lebih keliru lagi, kata dia, adalah penafsiran bahwa ucapan Ariza merupakan bukti ketidakselarasan dengan Gubernur DKI, Anie Baswedan.

"Istilah berdansa dengan corona oleh Ariza, dipandang tidak sejalan dengan upaya Gubernur Anies Baswedan dalam memerangi virus corona, itu tidak tepat dan terlampaui dibesarkan-besarkan," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya