Berita

Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) saat melelang sepeda motor Jokowi di Konser Amal/Net

Politik

BPIP Dan MPR Perlu Jabarkan Asal Muasal Dana Konser Amal

JUMAT, 22 MEI 2020 | 12:25 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Konser amal yang digelar pemerintah beberapa waktu lalu dalam rangka penggalangan dana untuk penanganan Covid-19 menyisakan sejumlah kejanggalan.

Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Andi Yusran mengaku sempat mengapresiasi niat baik pemerintah tersebut.

Namun demikian, niat itu ternyata dilakukan dengan cara yang tidak tepat, baik dari sisi waktu maupun dari sisi proses serta prosedur pelaksanaan.


"Dari sisi waktu, kegiatan tersebut mencederai kesucian bulan Ramadhan yang sejatinya steril dari kegiatan hingar-bingar. Lain halnya jika yang dilakukan adalah tabligh akbar secara serentak se-nusantara," jelasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/5).

Selanjutnya dari sisi proses dan prosedur Andi mempertanyakan asal sumber anggaran pelaksanaan konser amal.

Menurutnya jika pelaksananya adalah lembaga negara, baik BPIP atau MPR, maka patut dipertanyakan aliran anggaran tersebut dari mana asalnya. Apakah sesuai antara perencanaan anggaran dengan penggunaan anggarannya?

"Alibi saya, karena kegiatan ini sifatnya mendadak, maka besar kemungkinan terjadinya pergeseran penggunaan anggaran dan jika ini benar adanya maka telah terjadi  pelanggaran terhadap azas disiplin anggaran. Sehingga BPIP maupun MPR perlu mengklarifikasi hal tersebut," jelasnya.

Kejanggalan lainnya adalah terkait pelelangan motor listrik bertanda tangan Presiden Joko Widodo dalam acara tersebut yang harus berakhir dengan sebuah kasus di kepolisian.

Pasalnya, pemenang motor itu, Muhammad Nuh, sempat diperiksa Polres Kota Jambi karena diduga melakukan penipuan. Indikasi penipuan itu disebabkan pihak lelang belum menerima pembayaran sebesar Rp 2,5 miliar dari sosok yang mengaku pengusaha itu.

"Pakar hukum perlu menjelaskan apakah M Nuh layak “dikriminalisasi”? siapa yang ditipu? Siapa yang dirugikan?" pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya