Berita

Ilustrasi vaksin/Net

Dunia

Tak Mau Divaksin, Lebih dari 40 persen Orang Amerika Percaya Vaksin Lebih Berisiko Daripada Penyakit Itu Sendiri

JUMAT, 22 MEI 2020 | 05:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Para ahli memperkirakan bahwa setidaknya 70 persen orang Amerika perlu diberi vaksin Covid-19.  Namun, ternyata seperempat orang Amerika enggan untuk divaksin. Hal ini terungkap dalam sebuah jajak pendapat yang disediakan Reuters/Ipsos yang diterbitkan kemarin.

Berbagai negara bersama-sama mencari vaksin untuk penyembuhan Covid-19. Para ahli meyakini  bahwa dengan vaksin virus corona itu bisa dihentikan dan vaksin dipercaya dapat mengembalikan kehidupan ke kondisi normal.

Survey yang dilakukan Reuters ini menunjukkan ternyata ada masalah kepercayaan orang-orang terhadap kebijakan pemerintahan Donald Trump mengenai pedoman kesehatan dan keselamatan yang sering kontradiktif selama pandemik.


Walau Trump mengatakan bahwa vaksin aman, ternyata 36 persen responden mengatakan mereka kurang bersedia untuk divaksin. Hanya 14 persen responden yang tertarik untuk divaksin.

Survey yang dilakukan antara 13-19 Mei terhadap 4.428 orang dewasa AS ini hasilnya menunjukkan mereka akan sangat dipengaruhi oleh panduan dari Food and Drug Administration atau hasil studi ilmiah skala besar yang menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman.

Kurang dari dua pertiga responden mengatakan bahwa mereka ‘sangat’ atau ‘agak’ tertarik pada vaksin, angka yang diperkirakan oleh beberapa pakar kesehatan akan lebih tinggi mengingat sudah lebih dari 92.000 kematian terkait virus corona di Amerika Serikat.

"Ini sedikit lebih rendah daripada yang saya kira,” kata Dr. William Schaffner, seorang ahli penyakit menular dan vaksin di Vanderbilt University Medical Center di Nashville, seperti dikutip dari Reuters.

Studi sedang dilakukan, tetapi para ahli memperkirakan setidaknya 70 persen orang Amerika perlu divaksin sebelum mencapai apa yang dikenal sebagai "kekebalan kawanan".

Namun, 14 persen responden mengatakan mereka sama sekali tidak tertarik untuk divaksin, 10 persen mengatakan mereka tidak terlalu tertarik, dan 11 persen lainnya tidak yakin.

Banyak ahli percaya bahwa vaksin yang sepenuhnya diuji dan disetujui pemerintah tidak akan tersedia secara luas Setidaknya sampai pertengahan 2021. Namun, sebelumnya Trump menegaskan  ia berjanji untuk bisa mewujudkan adanya vaksin corona pada akhir tahun ini, meskipun mereka biasanya membutuhkan waktu 10 tahun atau lebih untuk mengembangkan dan menguji keamanan dan efektivitasnya.

Ada lebih dari 100 kandidat vaksin Covid-19 dalam pengembangan secara global, termasuk beberapa sudah dalam uji klinis kepada manusia.

Di antara responden yang menyatakan sedikit atau tidak tertarik pada vaksin virus corona, hampir setengahnya mengatakan mereka khawatir tentang kecepatan pengembangannya. Sedangkan lebih dari 40 persen mengatakan mereka percaya vaksin itu lebih berisiko daripada penyakit itu sendiri.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya