Berita

Tangkapan layar insiden antara pria bergamis dengan petugas PSBB Surabaya Raya/Repro

Presisi

Pria Bergamis Terlibat Cekcok Dengan Petugas PSBB, Ini Penjelasan Polda Jatim

KAMIS, 21 MEI 2020 | 15:29 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Polda Jatim membenarkan adanya video viral seorang pria bergamis cekcok dan bahkan sempat adu fisik dengan petugas gabungan check point saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya.

Dikatakan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, pria bergamis tersebut diduga adalah Habib Umar Assegaf, pengasuh Majelis Roudhotus Salaf, Bangil, Pasuruan.

“Itu peristiwanya benar, terjadi Rabu 20 Mei di Exit Tol Satelit Surabaya,” terangnya saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (21/5).


Dijelaskan Trunoyudo, peristiwa tersebut terjadi saat mobil yang ditumpangi Habib Umar Asegaf berplat nomor luar Surabaya Raya dihentikan oleh petugas gabungan PSBB untuk dilakukan pemeriksaan.

“Itu saat cek poin. Untuk semua kendaraan tentu menganut pada protokol kesehatan. Terutama plat luar L dan W, Surabaya dalam arti Surabaya Raya dan sekitar,” jelasnya.

Saat diperiksa, petugas mendapati sopir mobil tidak menggunakan masker dan jumlah penumpang dalam mobil melebihi dari ketentuan yang diatur dalam PSBB.

Selanjutnya, kata Trunoyudo, petugas melakukan tindakan persuasif namun justru mendapatkan sikap kontradiktif dari Habib Umar Asegaf.

“Yang bersangkutan emosional sepihak kemudian menimbulkan tindakan. Artinya dalam hal ini Polri menengahi, namun terus mendapatkan ujaran kemarahan dan emosional, kemudian timbulah tingkat perilaku itu seperti yang ada di video,” terangnya.

Dalam masa PSBB ini, lanjut Trunoyudo, pihaknya meminta agar masyarakat menghormati aturan yang telah dibuat. Petugas pun akan melakukan pemeriksaan khusus terhadap plat nomor di luar L dan W.

“Akan dilakukan pengecekan terkait maksud dan tujuan kedatanganya ke Surabaya Raya. Ketika tidak memiliki tujuan tertentu yang dianggap lebih penting dari apa pun misal perlu obat atau beli obat, itu insidentil sifatnya. Kalau tidak diperlukan diputarbalikan oleh petugas cek poin,” tandasnya.

Selain itu, dalam masa pandemik Covid-19 ini, Trunoyudo berharap semua elemen masyarakat memahami dan memaklumi pentingnya kedisiplinan aturan protokol kesehatan untuk mencegah penularan corona.

“Aturan ini kan dibuat untuk menyelamatkan masyarakat. Semangat penegak hukum aparatur ini juga dalam rangka melindungi dan mengayomi masyarakat supaya patuh,” pungkasnya.

Diketahui, sebuah video berdurasi 1 menit 23 detik yang memperlihatkan seorang pria bergamis dan petugas terlibat cekcok hingga saling dorong viral di media sosial.

Pria tersebut tampak tidak terima saat diberi peringatan petugas untuk mematuhi protokol PSBB.

Dalam tayangan tersebut, petugas mengingatkan bahwa penumpang mobil sedan Toyota Camry bernomor polisi N 1 B, dinilai melebihi kapasitas protokol PSBB dan sopir tidak menggunakan masker. Sehingga petugas memintanya untuk putar balik.

Namun dia menolak dan keukeuh melanjutkan perjalanan. Cekcok dan saling dorong hingga kontak fisik akhirnya tidak terhindari.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya