Kapal Perang Chung Hai/Net
Rencana Taiwan yang akan menjual kapal perang Chung Hai sontak membuat netizen di Taiwan terkejut. Sebagai saksi pertempuran melawan pasukan komunis China, Chung Hai semestinya diabadikan bukan dijual, menurut netizen.
Sejak rencana itu diumumkan pada Jumat (15/5) lalu, para penggemar militer itu segera menggalang dana untuk menyelamatkan kapal perang bersejarah agar dipertahankan untuk nilai historisnya.
Pada Selasa (19 Mei), seorang pembeli anonim membeli kapal dan mempersilakan siapa pun yang tertarik untuk membeli darinya dan menghubunginya sebelum dikirim ke tempat pembuangan.
Tawaran untuk kapal itu adalah 14 juta dolar Taiwan, atau senilai 467.227 dolar AS.
Pemilik baru itu diperkirakan akan menarik kapal Angkatan Laut ke tempat pembuangan pada bulan Juni. Namun, pemilik menyatakan niat baiknya kepada penggemar militer yang tertarik untuk memperolehnya harus menghubunginya sesegera mungkin. Dia bersedia akan menjual kembali selama harga dekat dengan tawaran asli.
Menurut NavSource, kapal itu dilabuhkan pada 20 Mei 1944 di American Bridge Co. di Ambridge, Pennsylvania dan diluncurkan pada 11 Juli 1944. Kapal ini pertama kali ditugaskan sebagai kapal pendaratan tangki USS LST-755 pada 3 Agustus 1944.
Kapal itu juga menjadi saksi Operasi Luzon pada Januari 1945. Pada 29 Mei 1946, kapal dipindahkan ke tempat yang sekarang menjadi Angkatan Laut Taiwan di Qingdao, China, sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama Tiongkok-AS dan berganti nama menjadi Chung Hai, seperti dikutip dari
Taiwan News, Rabu (20/5).
Kapal ini juga pernah berperan memperebutkan kepulauan Kinmen dari menyerang pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) selama Krisis Selat Taiwan Kedua pada 1958, Chung Hai disebut menenggelamkan setidaknya dua kapal torpedo Tiongkok.
Chung Hai juga bertempur di Kampanye Zhoucun-Zhangdian pada 1948, Pertempuran Pulau Nanshanwei pada 1950, Pertempuran Angkatan Laut Zhejiang pada 1954, dan Pertempuran Kepulauan Dachen pada 1955.
Chung Hai dinonaktifkan pada 1 Februari 2010, menjadi kapal Angkatan Laut Taiwan terakhir yang melihat pertempuran melawan kapal perang China.