Berita

Mantan Wakil Presiden Ri, Jusuf Kalla/Net

Politik

Inkonsistensi Kebijakan Pandemik Covid-19, Pengamat: Kritik Dari JK Sudah Cukup Beralasan

RABU, 20 MEI 2020 | 14:50 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla menyebut wacana the new normal dan kepada masyarakat untuk berdamai dengan Covid-19 berbahaya karena dikhawatirkan menimbulkan banyak korban.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Andi Yusran mengatakan, kritik yang dilontarkan JK terhadap pemerintah terkait penanganan pandemik Covid-19 cukup beralasan.

"Hal itu karena pemerintah inkonsistensi dalam pembuatan dan dalam implementasi kebijakan, sehingga menimbulkan friksi dua dimensi yakni antar kementerian dan lembaga dan antar susun pemerintahan yaitu pusat vs daerah," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/5).


Andi melanjutkan, manajemen krisis yang diperankan oleh gugus Tugas Covid-19 juga sangat lemah dalam mengeksekusi berbagai kebijakan utamanya ketika berhadapan dengan kementerian atau lembaga.

Kelemahan yang dimaksud Andi, adalah dalam analisa dan evaluasi implementasi kebijakan serta nihil dalam membangun skenario penyelesaian Pandemi Covid-19 kedepannya.

"Jika tidak dilakukan rekonstruksi kebijakan dan redesign managemen krisis, masa akhir pandemi Covid-19 di Indonesia menjadi unpredictable," pungkasnya.

Selain JK, diketahui sejumlah tokoh bangsa lainnya turut mengkritik langkah pemerintah yang dinilai kerap membingungkan masyarakat dalam penanganan virus corona baru atau Covid-19.

Diantaranya mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin meminta pemerintah konsisten dengan kebijakan PSBB yang belakangan akan dilonggarkan dan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj juga meminta pemerintah tegas menerapkan PSBB.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya