Berita

Pemprov DKI Jakarta bersinergi dengan Kemensos dalam menyalurkan bansos kepada warga terdampak Covid-19/Istimewa

Politik

Demi Berikan Bansos Untuk Masyarakat Terdampak Covid-19, Pemprov DKI Bersinergi Dengan Kemensos

RABU, 20 MEI 2020 | 14:29 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Dalam menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19, Pemprov DKI Jakarta tak bekerja sendirian. Selain menggandeng sejumlah kolaborator, Pemprov DKI juga bersinergi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) agar seluruh masyarakat terdampak corona bisa mendapatkan bansos.

Pemprov DKI Jakarta sendiri telah menyalurkan bansos sejak 9 April 2020.
Pada tahap I, bansos telah diberikan kepada 1.194.633 KK.


Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati
mengatakan, saat ini tengah dilakukan pendistribusian bansos tahap II di wilayah DKI Jakarta untuk 2.451.708 KK.

Sri menegaskan, Pemprov DKI Jakarta terus bersinergi dengan Kemensos dalam pendistribusian bansos tersebut.

"Kami berbagi tugas dengan Kementerian Sosial, itu kurang lebih ada 1,3 juta di-cover oleh Kemensos dan selebihnya sebanyak 1.147.532 di-cover oleh Pemprov DKI Jakarta," ujar Sri Haryati melalui keterangan tertulis, Rabu (20/5).

Selain itu, pada hari ini Pemprov DKI Jakarta turut memberikan bansos kepada penduduk non-KTP DKI Jakarta yang berdomisili dan beraktivitas di Jakarta. Di antaranya, warga Jawa Tengah yang berdomisili di Jakarta yang berjumlah 7.558 orang.

Sri menyampaikan pesan kepada perwakilan Paguyuban Jawa Tengah untuk memonitor pergerakan penduduk Jawa Tengah di Jakarta jelang Idul Fitri agar tidak mudik.

Hal ini sesuai arahan Gubernur Provinsi DKI Jakarta bahwa PSBB di Jakarta diperpanjang sampai 4 Juni 2020, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah dan tidak keluar dari Jakarta.

"Terakhir, semoga ini bisa menjadi manfaat bagi teman-teman semua. Dan kita sama-sama berdoa semoga Covid-19 ini dapat segera berlalu dan kita bisa menjalaninya bersama-sama untuk menghadapi permasalahan ini," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya