Berita

Ketua umum Relawan Jokowi alias ReJO, HM Darmizal MS, meminta Presiden Joko Widodo segera memanggil Laksma Suradi terkait obat herbal ciptaannya/Net

Politik

Jokowi Diminta Segera Panggil Laksma TNI Dr. Suradi Sang Penemu Anti Covid-19

RABU, 20 MEI 2020 | 09:19 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Guna mempercepat proses penanganan pandemik virus corona baru (Covid-19), Presiden Joko Widodo diminta untuk segera memanggil Laksma Dr. Suradi yang mengklaim telah menemukan obat herbal anti-Corona.

"Orang seperti Suradi adalah jawaban dari perang melawan Covid-19 atau Corona yang sedang menjadi wabah di Indonesia bahkan ditetapkan sebagai pandemik global oleh WHO," kata Ketua umum Relawan Jokowi alias ReJO, HM Darmizal MS, melalui keterangannya, Selasa (19/5).

Saat ini, lanjut Darmizak, bangsa Indonesia sangat membutuhkan Suradi. Terlebih lagi, negara lain sedang berlomba-lomba dengan kecepatan tinggi mencari penangkal Covid-19 yang belum juga ditemukan sampai saat ini.

"Jika yang ditemukan Suradi adalah bermanfaat dan ampuh, maka sangat banyak yang dapat segera diselamatkan dan pulihnya kehidupan masyarakat. Apalagi herbal tersebut murah harganya," ucap alumnus UGM itu.

"Semua berkejaran dengan waktu mencari penangkal agar bumi segera bersih dari Corona. Jadi, sangat bagus bapak Presiden memanggil Suradi, untuk menjelaskan secara detail tentang herbal antivirus yang ditemukan dan dikembangkannya jauh sebelum virus asal Wuhan itu mewabah di China. Bapak Presiden Jokowi sudah sering berdialog dengan orang berkemampuan tertentu di Istana. Jadi saya haqqul yakin, beliau akan memanggil Suradi," imbuhnya.

Pria kelahiran Minang ini juga meyakini keampuhan herbal yang dikembangkan Laksma TNI Suradi itu.

"Saya dapat informasi, bahwa Dr Suradi sudah 25 tahun mengkaji berbagai virus. Artinya, pengalamannya yang begitu panjang dapat dijadikan literatur yang membuat kita coba meyakini bahwa temuannya adalah sesuatu yang bermanfaat dan ampuh untuk menekan jumlah yang terjangkit atau bahkan kematian akibat Covid-19 di Indonesia," tambah Darmizal.

Landasan lainnya, masih kata Darmizal, adalah begitu viralnya berita pro dan kontra terkait temuan perwira lulusan AAL tahun 1991 tersebut di berbagai media nasional bahkan internasional.

Lanjut Darmizal, sebagai seorang prajurit yang disumpah, rasanya sulit dipercaya jika Suradi melakukan klaim atas sesuatu yang belum ada hasil nyatanya.

"Jangan sampai Suradi yang dipandang unik dengan temuan herbalnya oleh berbagai tokoh antivirus dunia justru nantinya dimanfaatkan pihak asing. Karena rendahnya apresiasi kita terhadap temuan anak bangsa ini," urai Darmizal.

Diketahui sebelumnya, seorang perwira tinggi TNI AL, Laksma Suradi, memperkenalkan ramuan herbal hasil kerja keras para ahli mikro biologi. Ramuan herbal berbentuk cairan ini menurutnya aman dikonsumsi mulai anak-anak sampai orangtua.

"Bentuk cairan ini semua dari herbal sehingga aman dikonsumsi. Anak-anak, ibu hamil sampai orangtua enggak apa-apa," ujar Suradi, Senin (27/4).

Dia mengatakan dirinya aktif mengkonsumsi ramuan ini untuk mencegah terpapar. Pun, ramuan ini diklaim juga bisa memberikan kesembuhan terhadap orang yang terinfeksi Covid-19.

Suradi mengungkapkan, ramuan ini sudah diuji coba langsung terhadap sejumlah orang yang terinfeksi positif Covid-19.

"Yang minum ini positif Corona sudah mengakui dan saya pantau memang sembuh," tuturnya.

Menurutnya, ramuan ini selain dikonsumsi juga bisa disemprotkan ke udara. Fungsinya bisa membunuh Covid-19 yang ada di udara. Upaya penyemprotan telah dilakukan di Komplek TNI AL Kodamar Kelapa Gading, Jakarta Utara, belum lama ini.

Selain itu, ramuan herbal ini juga disebutnya sudah didaftarakan ke Balai POM RI. Bahkan, sudah mendapat Surat Izin Edar Nomor POM TR203636031 pada 14 April 2020.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya