Berita

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Chen Shih-chung saat konpres soal suplai medis/Net

Dunia

Tidak Mau Bicarakan Soal WHA Lagi, Taiwan Akan Fokus Pada Suplai Dan Industri Medis

SELASA, 19 MEI 2020 | 10:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah menyatakan kekecewaannya karena tidak diundang dalam Sidang Majelis Kesehatan Dunia (WHA), Taiwan kemudian mengaku tidak ingin lagi memikirkan hal itu, dan tidak akan mendesak untuk dilibatkan, namun akan terus mengirimkan suplai medis untuk membantu negara-negara lain.

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu, saat berbicara di konferensi pers Pusat Epidemi, mengatakan ia akan tetap memprotes sikap China yang menurutnya berwajah dua, yang menyingkirkan Taiwan dari forum-forum dunia, seperti dikutip dari VOA.

Meskipun tidak dilibatkan WHO, Taiwan bekerja sama dengan Amerika Serikat dan banyak negara Eropa dalam usaha mengembangkan peralatan uji, vaksin dan obat Covid-19.


Wu mengatakan, Taiwan telah menyumbangkan 27,5 juta masker wajah, 131 kamera termal inframerah, 35.000 termometer, dan 250 sistim deteksi temperatur tubuh otomatis ke banyak negara.

Berbicara di lokasi dan waktu yang sama, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Chen Shih-chung mengatakan, upaya pencegahan penyakit seharusnya tidak mengikis penyediaan sumber daya medis kepada publik.

Mayoritas industri medis Taiwan ada di tangan swasta dan tidak ada persaingan yang mengkhawatirkan, membuat industri tetap efisien.

"Namun, terlalu efisien mungkin sehingga menjadi masalah selama pandemik, karena pekerjaan ekstra, yang ditumpuk pada beban kerja yang sudah berat, menurunkan kemampuan asli industri yang bisa ditawarkan," kata Chen, seperti dikutip dari Taipei Times.

Chen memberikan contoh, sistem medis AS kuat dan efisien. Tetapi selama pandemik, sebagian besar telah ditutup, runtuh di bawah beban pencegahan, masuknya pasien Covid-19, dan penyakit parah lainnya.

Sebaliknya, sistem medis Taiwan terlalu ketat dan berfokus pada efisiensi. Ketika saatnya tiba, kinerja puncaknya tidak akan cukup, kata Chen.

Salah satu metode untuk menyelesaikan masalah ini adalah untuk meningkatkan keterlibatan pemerintah, kata Chen, menambahkan, "Kita harus meninggalkan ruang untuk melakukan lebih banyak, jika perlu." 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya