Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi: Belum Ada Kelonggaran PSBB, Baru Sebatas Skenario

SENIN, 18 MEI 2020 | 13:24 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang belakang diwacanakan oleh pemerintah belum bisa dipastikan waktu pelaksanaannya.

Apalagi, dalam rapat terbatas (Ratas) pagi tadi, Presiden Joko Widodo mengaku belum berniat melonggarlan PSBB.

"Saya ingin tegaskan bahwa belum ada kebijakan pelonggaran PSBB. Karena jangan sampai muncul kekeliruan ditangkap masyarakat, pemerintah sudah melonggarkan PSBB. Belum, belum ada kelonggaran PSBB," tegasnya di Istana Bogor, Senin (18/5).


Kata Jokowi, justru yang tengah disiapkan pemerintah adalah desain pelonggaran PSBB. Karena dia berpandangan, pelonggaran PSBB mesti didasarkan pada data-data dan fakta-fakta yang berkembang di lapangan.

"Yang kita siapkan baru sebatas rencana atau skenario pelonggaran yang akan diputuskan setelah ada timing yang tepat, serta melihat data-data dan fakta-fakta di lapangan biar semuanya jelas. Karena kita harus hati-hati, jangan keliru kita memutuskan," ucap Jokowi.

Bahkan mantan walikota Solo ini memastikan, pelonggaran PSBB tidak akan diizinkan pemerintah dalam waktu dekat.

"Dalam minggu ini maupun minggu depan, ke depannya lagi. Dua minggu ke depan pemerintah masih fokus kepada larangan mudik dan mengendalikan arus balik," terang Jokowi.

Oleh sebab masih ingin fokus melakukan pelarangan mudik, pemerintah melalui jajaran Polri dan TNI untuk memperketat penjagaan pelarangan mudik lebaran Idul Fitri 1441 Hijriyah.

"Saya minta Kapolri dan dibantu Panglima TNI larangan mudik berjalan efektif di lapangan. Dan perlu diingat juga yang dilarang itu mudiknya, bukan transportasinya,” papar Jokowi.

"Karena transportasi untuk logistik, untuk urusan pemerintahan, untuk urusan kesehatan, untuk urusan kepulangan pekerja migran kita dan ekonomi esensial tetap berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat," tambahnya. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya