Berita

Tanker minyak Iran/Net

Dunia

Kirim Minyak Ke Venezuela, Iran Peringatkan AS Untuk Tidak Berlaku Seperti 'Perompak'

MINGGU, 17 MEI 2020 | 09:11 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Iran memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak bertindak seperti halnya "perompak" terhadap pengiriman bahan bakar ke Venezuela.

Kantor berita Iran yang terkait dengan Garda Revolusi Iran (IRGC), Nour, pada Sabtu (16/5) menunjukkan bahwa Teheran tengah melakukan pengiriman bahan bakar ke Venezuela yang dilanda krisis.

Namun sebelumnya, Kamis (14/5), seorang pejabat senior pemerintahan Presiden Donald Trump mengatakan AS sedang mempertimbangkan langkah-langkah yang dapat diambil terkait pengiriman tersebut.


"Jika Amerika Serikat, seperti halnya perompak, berniat menciptakan rasa tidak aman di perairan internasional, itu akan menimbulkan risiko berbahaya dan itu tentu tidak akan hilang hanpa dampak," bunyi laporan Nour seperti dikutip dari Reuters.

Berdasarkan data pelacakan kapal dari Refinitiv Eikon pada Rabu (13/5), setidaknya ada satu kapal tanker yang membawa bahan bakar yang dimuat di pelabuhan Iran dan telah berlayar ke Venezuela.

"Venezuela dan Iran adalah kedua negara merdeka yang telah dan akan terus memiliki hubungan dagang satu sama lain," kata jurubicara pemerintah Iran, Ali Rabiei.

“Kami menjual barang dan membeli barang sebagai imbalan. Perdagangan ini tidak ada hubungannya dengan orang lain. Kami harus menjual minyak kami dan kami memiliki cara untuk melakukannya," lanjutnya seraya menambahkan bahwa ia tidak memiliki informasi tentang kapal yang terikat Venezuela.

Secara terpisah, seorang analis garis keras Iran, Mahdi Mohammadi mengatakan, sebenarnya Iran dapat membalas tindakan kapal AS di Teluk jika Washington mengambil tindakan terhadap kapal tanker Iran.

"Angkatan Laut AS dan sekutunya di Teluk Persia adalah sandera atas segala bentuk pelanggaran terhadap pelayaran internasional Iran yang legal," papar Mohammadi.

"Sebelum mengambil keputusan, Trump harus bertanya kepada temannya (Perdana Menteri Inggris) Boris Johnson tentang detail pengalaman kapal tanker Inggris," lanjutnya.

Pada tahun lalu, Iran sempat menyita sebuah kapal tanker berbendera Inggris di Teluk setelah pasukan Inggris menahan sebuah kapal tanker Iran dari wilayah Gibraltar. Kedua kapal dibebaskan setelah kebuntuan selama berbulan-bulan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya