Berita

Pemprov DKI Jakarta/Net

Nusantara

KPJ Minta Pemprov DKI Bayarkan THR 10 Ribu Pekerja Honorer

SABTU, 16 MEI 2020 | 11:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sebanyak 10 ribu pekerja honorer di Pemprov DKI Jakarta dipastikan akan berduka pada perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Pasalnya, mereka tidak akan dibayarkan uang Tunjangan Hari Rayanya (THR).

Terkait hal ini, Ketua Umum Koalisi Peduli Jakarta (KPJ), Amos Hutauruk meminta pemprov untuk tetap membayarkan THR atau dana apresiasi 10 ribu tenega honorer tersebut.

"Kami mendesak Pemprov DKI Jakarta segera membayarkan THR sebesar satu bulan gaji seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Amos Hutauruk dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (16/5).  


Menurut Amos, pemprov sudah menabrak aturan dan zalim terhadap 10 ribu honorer, jika uang THR tidak dibayarkan.

"10 ribu honorer selama ini bekerja menjadi ujung tombak dengan PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, serta memberikan kontribusi bagi kemajuan Kota Jakarta," ucapnya.

Dalam kondisi pandemik virus corona baru atau Covid-19 saat ini, Amos melihat harapan para pekerja honorer yang sangat membutuhkan pembayaran uang THR.

"Karena semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pemprov DKI Jakarta berkewajiban memberikan apa yang sudah menjadi haknya pekerja honorer, THR sebesar Rp 4,2 juta sangat berarti bagi honorer. Mengingat biaya hidup di DKI Jakarta sangat tinggi," tutur Amos.

Untuk bisa membayarkan uang THR pada pekerja honorer itu, KPJ menyarankan agar Pemprov DKI menarik kembali uang commitment fee Rp 560 miliar, yang telah dibayarkan kepada pihak Formula E Operations Limited (FEO).

"Dan dapat dialokasikan anggaran tersebut untuk membayarkan THR 10 Ribu Honorer di lingkungan Pemprov DKI Jakarta," demikian Amos Hutauruk.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya