Berita

Eks Menteri BUMN, Dahlan Iskan/Net

Politik

Krisis Ekonomi Imbas Covid-19, Dahlan Iskan: Apa Saja Bisa Dilakukan, Suka-suka Presiden Saja

JUMAT, 15 MEI 2020 | 22:30 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dampak virus corona baru atau Covid-19 terhadap kondisi perekonomian domestik sedang dicarikan jalan keluarnya oleh pemerintah.

Wacana cetak uang atau printing money juga tengah diminta oleh DPR RI untuk dilaksanakan oleh Bank Indonesia, yang besarannya mencapai Rp 600 triliun.

Cara itu pun diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif bagi pemerintah untuk me-recovery perekonomian Indonesia, yang pada 3 bulan pertama 2020 (triwulan I) melambat pertumbuhannya ke angka 2,9 persen.


Namun alternatif lain juga muncul, yakni dengan menerbitkan surat utang berupa valuta asing atau global bond.

Hal inilah yang kemudian dijadikan bahan diskusi oleh Narasi Institute dalam tema "Darimana Pembiayaan Pemulihan Ekonomi Imbas Covid-19: Printing Money atau Global Bond", yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (15/5).

Salah satu nara sumber utama yang dihadirkan adalah mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan.

Saat ditanya mengenai alternatif pembiayaan recovery ekonomi RI oleh Direktur Eksekutif Narasi Institute Achmad Nur Hidayat selaku moderator, Dahlan menjawab pembiayaan melalui utang sudah tidak bisa dibayangkan.

"Semua tahu bahwa pinjaman (Indonesia selama) 50 tahun sudah agak sulit membayangkannya," ujar Dahlan Iskan.

Lebih lanjut, mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) ini juga menyinggung persoalan Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) 1/2020, tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan.

Di mana menurut Dahlan Iskan, melalui Perppu itu Presiden bisa memilih opsi-opsi pendanaan untuk memperbaiki perekonomian dalam negeri.

"Pilihannya kan sekarang sudah sangat jelas, tinggal ngutang atau printing money. Saya juga sebenarnya sedang menunggu. Kan Perppu sudah disahkan menjadi Undang-Undang, Presiden bisa melakukan apa saja sekarang," ucapnya.

"Pokoknya terserah, suka-suka. Apa saja bisa dilakukan, pilihannya begitu banyak. Dan DPR apapun akan dukung. Aduh, tidak ada suasana yang lebih hebat dari sekarang ini. Tapi sekarang mampu enggak memanfaatkan ini untuk keluar dari krisis ini," demikian Dahlan Iskan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya