Berita

Pesawat Cathay Pacific/Net

Dunia

Cathay Pacific Ungkap Jumlah Penumpangnya Turun 99 Persen Karena Pandemik

JUMAT, 15 MEI 2020 | 17:45 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Maskapai pembawa bendera Hong Kong, Cathay Pacific menyatakan jumlah penumpangnya pada April telah anjlok sebanyak hampir 100 persen karena pandemik virus corona baru.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (15/5), Cathay mengungkapkan, mereka hanya membawa 13.729 penumpang pada bulan lalu. Itu artinya terjadi penurunan sebanyak 99,6 persen dari tahun sebelumnya.

"Pendapatan kilometer penumpang bulan ini turun 99,3 persen dari tahun sebelumnya," bunyi pernyataan yang diunggah di situs Cathay seperti dimuat Anadolu Agency.


"Faktor muatan penumpang anjlok 62,3 persen menjadi 21,7 persen. Sementara kapasitas, diukur dalam kilometer kursi yang tersedia, menurun 97,3 persen," lanjut maskapai tersebut.

Cathay menjelaskan, dalam empat bulan pertama 2020, jumlah penumpang yang dibawa turun sebanyak 64,4 persen terhadap penurunan 49,9 persen dalam kapasitas dan penurunan 59,1 persen dalam pendapatan kilometer penumpang, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Pandemi Covid-19 terus berdampak pada kita dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya,' ujar Kepala Pelanggan dan Komersial Grup Cathay Pacific, Ronald Lam.

"Kami mencatat kerugian yang tidak diaudit sebesar 4,5 miliar dolar Hong Kong pada tingkat layanan penerbangan penuh (Cathay Pacific dan Cathay Dragon) dan prospek keuangan terus menjadi sangat suram untuk setidaknya beberapa bulan mendatang," tambah Lam.

Lam mengaku, ia belum melihat akan adanya perbaikan karena maskapai itu diperkirakan hanya akan mengangkut sekitar 500 penumpang per hari pada Mei. Padahal sebelumnya Cathay biasa mengangkut sekitar 100.000 orang per hari.

"Kami berharap jumlah penumpang rata-rata harian kami akan tetap sekitar 500 pada bulan Mei, dan perjalanan bisnis serta liburan akan tetap sangat terpengaruh di masa mendatang. Secara keseluruhan, kami tidak mengantisipasi kami akan melihat pemulihan yang berarti untuk periode yang diperpanjang," ungkap Lam.

"Ini adalah tantangan terbesar untuk dunia penerbangan yang pernah kami saksikan. Kami mengevaluasi semua aspek bisnis kami untuk memastikan bahwa kami tetap kuat dan kompetitif ketika kami muncul dari krisis ini," imbuhnya.

Analisis terbaru dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) menunjukkan, krisis Covid-19 akan menyebabkan pendapatan penumpang maskapai global turun 314 miliar dolar AS pada 2020, turun sebanyak 55 persen dibandingkan 2019.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya