Berita

Polisi memberi sosialisasi ke warga soal kebijakan PSBB/Net

Politik

Meski PSBB Dilonggarkan, Pemberlakuan Sanksi Secara Tegas Diperlukan

JUMAT, 15 MEI 2020 | 13:24 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rencana pelonggaran atau relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diharapkan diimbangi dengan pemberlakuan sanksi tegas terhadap masyarakat yang melanggar protokol kesehatan.

"Pemerintah, misalnya, dapat memberlakukan sanksi tegas bagi warga yang keluar rumah tapi abai dengan norma kesehatan," ujar Pengamat Politik dari Saiful Mudjani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (15/5).

Beberapa protokol kesehatan yang patut dilakukan masyarakat untuk mencegah oenularan virus corona baru atau Covid-19 ialah menjaga jarak 1-2 meter, menggunakan masker, dan mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir.

Semua hal itu, menurut Sirojudin, harus mulai dibiasakan oleh masyarakat. Pemerintah pun harus berperan untuk bisa membudayakan gaya hidup tersebut.

"Perubahan gaya hidup itu adalah bentuk adaptasi masyarakat pada situasi dan kondisi yang baru. Yakni kondisi hidup yang berdampingan dengan resiko penularan virus Covid-19," terang Sirojudin.

Adaptasi pola hidup bersih, lanjut Sirojudin, juga menuntut warga untuk bertanggungjawab menjaga kesehatan diri sendiri dan kesehatan orang lain disekitarnya. Sehingga untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan pemberlakuan sanksi.

"Pemerintah perlu memperkuat konsistensi perubahan peilaku masyarakat selama proses adaptasi ini. Sejalan dengan relaksasi di aspek aktivitas pekerjaan, pemerintah juga memperketat norma gaya hidup sehat masyarakat," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya