Berita

Ilustrasi vaksin Covid-19/Net

Dunia

Mantan Pejabat Depkes Ungkap Pemerintahan Trump Tidak Punya Rencana Untuk Memproduksi Vaksin Covid-19

JUMAT, 15 MEI 2020 | 13:11 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat tidak memiliki rencana untuk memproduksi dan mendistribusikan vaksin Covid-19, meski virus corona baru telah merenggut lebih dari 80.000 orang Amerika.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. Rick Bright yang dipecat dari jabatannya di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan karena telah memperingatkan kurangnya pasokan masker N95. Ia menyampaikan hal tersebut kepada anggota parlemen pada Kamis (14/5).

"Keputusan belum dibuat (mengenai) siapa yang akan divaksinasi terlebih dulu, bagaimana mengidentifikasi orang-orang itu, dan bagaimana meregangkan persediaan terbatas itu secara tepat," ujar Bright kepada subkomite Kesehatan Dewan Energi dan Pedagangan DPR AS.


"Ada banyak optimisme. Ada banyak harapan. Tapi itu tidak membuat vaksin. Ada banyak pekerjaan yang perlu dilakukan," lanjutnya seperti dimuat CGTN.

Dengan alasan itu, Bright mengatakan, sangat tidak mungkin bagi AS untuk melakukan vaksinasi dalam beberapa bulan ke depan.

Namun dalam sebuah wawancara, Presiden Donald Trump mengatakan, ia berharap, vaksin sudah bisa tersedia pada akhir tahun.

Sementara di Twitter-nya, Trump menyebut Bright adalah karyawan yang tidak puas. Ia juga mengatakan, Bright seharusnya tidak lagi bekerja untuk pemerintah.

Pandemik Covid-19 sendiri sudah sangat mencekik AS. Beberapa negara bagian sudah mendorong untuk dibukanya kuncian karena kondisi ekonomi yang semakin memburuk.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Kamis, hampir 3 juta orang Amerika telah mengajukan tunjangan pengangguran pada pekan lalu akibat pandemik yang membuat angka pengangguran menjadi 36,5 juta dalam delapan minggu terakhir.

Hingga saat ini, sebanyak 1,4 juta orang di AS dinyatakan terinfeksi virus corona baru dengan lebih dari 85.000 di antaranya sudah meninggal dunia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya