Berita

Bisnis

Bincang Bisnis Online, bank bjb Dorong UMKM Berdaya Saing Di Tengah Pandemi

KAMIS, 14 MEI 2020 | 19:50 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Bekal pengetahuan sangat penting bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar tetap berdaya saing di tengah hantaman pandemi Covid-19.

Itulah yang dilakukan bank bjb melalui event Bincang Bisnis Online yang diselenggarakan pada Kamis (14/5). Bincang Bisnis ini merupakan kegiatan belajar rutin dan terbuka bagi masyarakat dengan topik kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Sentra UMKM/PESAT Divisi Kredit UMKM bank bjb.

Dalam Bincang Bisnis edisi kali ini, bank bjb mengundang Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil dan Dwi Purnomo, Founder The Local Enablers, komunitas yang menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk berkolaborasi di dunia usaha.

Diskusi yang membagi pengetahuan dan perspektif ini digelar melalui video konference. Pesertanya adalah masyarakat awam dan para pelaku UMKM yang saat ini tengah menghadapi cakrawala usaha baru seiring belum meredanya Covid-19. Bincang Bisnis berjalan interaktif. Peserta antusias mendengarkan paparan para pemateri.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan, pandemi Covid-19 menghadirkan tantangan besar bagi dunia usaha Tanah Air. Namun, dalam setiap tantangan, selalu ada celah peluang yang dapat dimanfaatkan.

"Pembekalan pengetahuan yang diberikan bank bjb melalui bincang bisnis ini diharapkan dapat memantik daya kreatif dan semangat juang para pelaku bisnis dalam memperkuat daya saing usaha, khususnya di tengah pandemi," kata Widi.

Dalam Bincang Bisnis bank bjb kali ini, dikupas berbagai macam tantangan dunia usaha terkini, khususnya para pelaku UMKM sebagai konsekuensi dari situasi pembatasan sosial.

Bahkan, para pelaku usaha yang berada di kawasan yang memberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) harus menerima konsekuensi pembatasan operasional usaha mereka.

Dari sisi pasar, situasi pandemi juga mempengaruhi perilaku konsumen.  Mau tak mau, kondisi ini mengubah mentalitas dan daya beli. Para konsumen akan lebih berhati-hati dan selektif dalam membeli sesuatu lantaran mereka tak ingin terkena dampak negatif dari praktik transaksi yang berisiko.

Dampak yang paling terasa adalah adanya penurunan omzet usaha secara bertahap. Tak sedikit yang bahkan terjun bebas. Tapi, di balik itu, faktanya masih ada para pengusaha yang justru mencatatkan pertumbuhan lantaran mampu membaca dan memetakan situasi serta mengonversinya menjadi peluang ekspansi.

Para pelaku UMKM disarankan untuk memanfaatkan platform dagang dalam jaringan secara lebih optimal. Langkah tersebut merupakan jawaban atas tantangan zaman yang menghendaki kelenturan pengusaha dalam beradaptasi dengan perkembangan situasi terkini agar strategi usahanya tetap relevan dan dapat bertahan.

Tahapan mempersiapkan media-media promosi yang tepat, juga penting. Namun sebelum itu, terlebih dahulu perlu dilakukan identifikasi komponen-komponen produk yang akan dipasarkan serta menyusun klasifikasi dan kategorisasi konsumen sebagai strategi pemasaran. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menggali kemampuan dalam mengambil keputusan usaha.

Langkah identifikasi komponen-komponen dan pemilihan platform pemasaran, pemanfaatan platform media sosial secara variatif amat disarankan guna memompa efektivitas dan memperluas jangkauan produk terhadap khalayak sebagai konsumen potensial.

Di balik itu semua, semangat pantang menyerah dan terus berupaya dalam menapaki usaha menjadi hal penting lainnya yang disampaikan sebagai kiat kepada para pelaku usaha.

Tantangan dan rintangan akan selalu hadir dalam beragam situasi. Termasuk saat semua kembali berjalan normal setelah pandemi berakhir. Dalam menghadapi rentetan tantangan itu, semangat juang menjadi penting untuk dikedepankan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya