Berita

Ekonom senior DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli: Mohon Temen-temen DPR Belajar Yang Benar Sebelum Ambil Keputusan

KAMIS, 14 MEI 2020 | 11:04 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Perppu 1/2020 atau Perppu Corona yang baru saja disahkan DPR memang membolehkan pemerintah mencetak uang baru. Di satu sisi peluang cetak uang itu semakin nyata setelah ada suara dari Badan Anggaran DPR yang meminta pemerintah mencetak ratusan triliun.

Bagi ekonom senior DR. Rizal Ramli, dorongan untuk mencetak uang itu merupakan hal yang aneh luar biasa. Semakin aneh lantaran Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sudah menolak ide tersebut.

Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu sepakat dengan Perry Warjiyo yang menyebut cetak uang sangat berbahaya


“Sebagai contoh 98, Bank Indonesia cetak uang di Australia 100 ribu plastik, nah inflasi pada tahun itu naik 68 persen. Sehingga harga-harga naik tinggi sekali akhinya terjadi perubahan politik,” tegasnya dalam wawancara yang dengan Bravos Radio Indonesia, Rabu (13/5).

Menurutnya, langkah Bank Indonesia dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menolak menerbitkan bond sudah tepat. Sebaliknya, di saat keduanya menolak untuk membeli bond, DPR justru menyetujui perppu yang membolehkan.  

“Nah ini kan ajaib luar biasa. Bener-bener udah nggak ngerti sok tahu. Nggak ngerti dampaknya,” sambungnya.

Rizal Ramli berkesimpulan bahwa Gus Dur tidak salah saat mengatakan DPR sebagai taman kanak-kanak. Ini lantaran mereka tidak mengerti mengenai penerbitan bond dan cetak uang. Mereka lupa dengan sejara Indonesia.

“Jadi mohon, teman-teman DPR belajar yang bener dulu sebelum ambil keputusan. Jangan kayak istilahnya Gus Dur “kayak anak TK”,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya