Berita

BPJS Kesehatan/Net

Politik

Gde Siriana: Kenaikan Iuran BPJS Hanya Bisa Ditagih Untuk Januari Dan Februari

KAMIS, 14 MEI 2020 | 04:51 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Presiden Joko Widodo kembali memutuskan menaikkan iuran pokok BPJS Kesehatan.

Keputusan itu tertuang dalam Perpres 64/2020 tentang Perubahan Kedua atas Perpres 82/2018 tentang Jaminan Kesehatan pasal 34.

Perubahan pertama Perpres 82/2018 adalah Perpres 75/2019 yang sebelumnya telah dibatalkan oleh Mahkamah Agung. Sehingga, tidak sedikit yang menyebut presiden tidak mengindahkan putusan MA.

Akrivis Bandung Initiative Network, Gde Siriana Yusuf menyebutkan, sebaiknya Presiden Jokowi mengikuti putusan MA. Terlebih, iuran BPJS dinaikkan saat masyarakat terpuruk di tengah pandemik Covid-19.

"Pendapat MA harus diikuti. Meskipun kenaikan iuran di Perpres 64/2020 tidak sampai 100 persen seperti di Perpres 75/2019," ujar Gde Siriana kepada redaksi, Rabu (13/5).

Demi menjaga rasa kemanusiaan, kata Gde, Presiden Jokowi tidak seharusnya menaikkan iuran setalah MA membatalkan perpres sebelumnya.

"Kalau mau bijak seharusnya Jokowi tidak perlu masukkan kenaikan iuran sesuai Perpres 75/2019 untuk besaran iuran di Januari-Maret (Perpres 64/2020 pasal 34 ayat 7) meski putusan MA baru Februari 2020," jelasnya.

Kalaupun terpaksa menagih kenaikan iuran tersebut, lanjutnya, hal itu hanya bisa dilakukan pada periode Januari dan Februari atau seblum Perpres 75/2019 dibatalkan MA.

"Tetapi jika tetap mau tagih rakyat sesuai Perpres 2019 sebelum dibatalkan ya mestinya hanya Januari-Februari saja, karena Februari kan sudah dibatalkan," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya