Berita

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika bertemu dengan 14 ABK WNI Kapal Long Xing 629/Net

Dunia

Setelah Tiba, 14 ABK WNI Kapal Long Xing 629 Dikarantina Dan Diselidiki Di Rumah Perlindungan

RABU, 13 MEI 2020 | 13:05 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebanyak 14 anak buah kapal (ABK) WNI yang bekerja di kapal ikan mililk China, Long Xing 629 dan sudah dipulangkan ke tanah air langsung dikarantina di rumah perlindungan Kementerian Sosial.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha dalam press briefing virtual pada Rabu (13/5). Judha menjelaskan, setelah tiba di Jakarta pada Jumat (8/5), para ABK langsung diserahterimakan kepada Bareskrim Polri.

"Pada saat ketibaan, Kemlu telah menyerahterimakan pada Bareskrim Polri. Saat ini 14 ABK dikarantina di rumah perlindungan Kementerian Sosial di Jakarta Timur," ungkap Judha.


"Mereka dikarantina meski hasil tes Covid-19 nya menyatakan negatif. Karantina tersebut juga dilakukan seiring dengan penyelidikan yang dilakukan oleh Bareskrim Polri," lanjut Judha.

Seperti yang disampaikan oleh Judha, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri saat ini memang tengah meminta keterangan dari para ABK terkait dengan adanya pelanggaran hak asasi manusia ketika mereka bekerja di kapal ikan milik China.

Selain itu, Kemlu juga memastikan China untuk melakukan investigasi terhadap perusahaan ikan yang memperkerjakan para ABK WNI tersebut.

Di mana, jurubicara Kemlu, Teuku Faizasyah, dalam kesempatakan yang sama mengungkapkan pada Senin (11/5), Dutabesar RI untuk China, Djauhari Oratmangun telah bertemu dengan pejabat konsuler China.

"Pada intinya kita mencatat komitmen dari pihak Tiongkok untuk investigasi, memastikan informasi awal yang kita sampaikan ditindaklanjuti oleh pihak Tiongkok," ujar Teuku.

Dari hasil investigasi awal, Teuku mengungkapkan, hak-hak para ABK WNI sudah disampaikan kepada agen.

"Saat ini, kita akan melakukan investigasi lanjutan bagaimana proses penyampaikan hak-hak tersebut ke ABK," pungkas Teuku.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya