Berita

Perdana Menteri India, Narendra Modi/Net

Dunia

Bangkitkan Ekonomi, PM Modi Umumkan Paket Stimulus Rp 3.956 T

RABU, 13 MEI 2020 | 08:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan paket stimulus sebesar 10 persen dari PDB India untuk menyokong ekonomi di tengah kuncian akibat pandemik virus corona baru.

Pengumuman pada Selasa (12/5) tersebut menyebutkan, rencana bantuan sebesar 20 triliun rupee atau setara dengan Rp 3.956 triliun (Rp 196/rupee) akan digunakan untuk membantu usaha kecil dan mempertahankan para tenaga kerja dan lapangan pekerjaan.

"(Paket ekonomi) akan memberikan momentum baru bagi perjalanan pembangunan India dan menempatkan India di jalan menuju kemandirian," ujar Modi dalam pidato yang disiarkan di televisi.


"Ini untuk pondok, industri kecil, dan menengah," lanjutnya seperti yang dikutip CNA.

Pada Rabu (13/5), India telah memberlakukan kuncian selama 50 hari. Di mana akibat kuncian tersebut, puluhan juta orang terpukul karena kehilangan pekerjaan.

"Hari buruh, pekerja migran telah banyak menderita dalam periode ini. Adalah tugas kita sekarang untuk melakukan sesuatu untuk mereka," lanjut Modi.

Pengumuman paket stimulus tersebut juga termasuk paket bantuan yang lebih kecil yang diumumkan pada awal penguncian pada akhir Maret dan upaya stimulus oleh bank sentral.

Modi mengatakan, Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman akan merinci lebih lanjut mengenai paket stimulus tersebut dalam beberapa hari ke depan.

Di samping pengumuman tersebut, Modi juga menekankan warganya untuk mandiri, membeli produk lokal guna membantu perekonomian.

"Krisis corona juga telah mengajarkan kita pentingnya rantai pasokan lokal. Kita sekarang harus berpikir lokal," seru Modi.

Dikatakan oleh Kepala Ekonom Bank Negara Baroda Sameer Narang, paket stimulus tersebut adalah dorongan yang sangat dibutuhkan bagi perekonomian India.

"Ini adalah langkah yang bagus dan berani. Karena berbagai sektor dan usaha kecil sangat membutuhkan bantuan," ujarnya.

Berdasarkan lembaga think tank yang berbasis di Mumbai, sekitar 122 juta orang India telah kehilangan pekerjaan pada pekan lalu. Banyak pekerja migran yang meninggalkan kota-kota India setelah kesulitan mencari makan di tengah-tengah kuncian.

Saat ini, negara dengan penduduk 1,3 miliar jiwa tersebut telah mencatatkan kasus Covid-19 lebih dari 70 ribu orang dengan 2.293 orang meninggal dunia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya