Berita

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/Repro

Nusantara

Gerakan Jogo Tonggo Adalah Kesadaran Ganjar Tentang Minimnya Anggaran Covid-19

SELASA, 12 MEI 2020 | 16:56 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Anggaran yang dialokasikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menangani pandemik virus corona mencapai Rp 2,09 triliun. Namun, angka itu disadari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tidak cukup.

"Saya menyadari itu semua tidak akan cukup. Anggaran sebesar apapun yang kita siapkan tidak akan mampu tuntaskan Covid-19," ujar Ganjar Pranowo dalam video conference di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (12/5).

Untuk itu, Politisi PDIP ini menginisiasi gerakan gotong royong berbasis pentahelix, yang melibatkan masyarakat, pihak swasta, perguruan tinggi dan semua unsur yang peduli terhadap sesama.


"Di Jawa Tengah kami melahirkan gerakan Jogo Tonggo. Gerakan saling menjaga antartetangga," sebut Ganjar Pranowo.

Gerakan Jogo Tonggo ini menggalakkan kegiatan sosial, menjaga kesehatan masyarakat di tingkat RW dengan memperhatikan protokol kesehatan. Yakni tidak keluar rumah, mengenakan masker dan menjaga jarak.

Selain itu, gerakan tersebut juga memberikan edukasi untuk menjaga perputaran ekonomi masyarakat sekitar dengan membeli produk-produk hasil rumahan tetangga sekitar, saling berbagi atau barter kebutuhan pokok seperti beras, ikan, sayuran dan lain-lain.

"Ini kita putar agar perekonomian terus tetap berjalan, saling menjaga agar tetangga kita tetap selamat, bisa makan, bisa merasa aman, dan tentu saja nyaman," ungkap Ganjar Pranowo.

Rincian anggaran Rp 2,09 triliun yang dialokasikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah antara lain, Rp 1,32 triliun untuk pelaksanaan program jaring pengaman sosial, Rp 183,5 miliar untuk jaring pengaman ekonomi, Rp 68,5 miliar untuk bantuan keuangan desa, Rp 425,14 miliar untuk fasilitas kesehatan, Rp 16,09 miliar untuk pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Jawa Tengah, dan Rp 1,65 miliar untuk operasional.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya