Berita

Pakar politik dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam/Net

Politik

Pengamat: Mestinya Lembaga Quick Count Bantu Pemerintah Sajikan Data Penerima Bansos

SELASA, 12 MEI 2020 | 08:27 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Peran lembaga survei yang kerap melakukan hitung cepat atau quick count pemilu dipertanyakan di tengah pandemik Covid-19.

Seharusnya, mereka bisa berperan aktif dalam menghadirkan data rakyat yang ekonominya terdampak corona dan membutuhkan bantuan sosial.

“Kalau pemilu, quick count menjadi patokan dan rata-rata menjadi acuan. Lalu ke mana lembaga quick count yang tingkat margin errornya hanya maksimal 2 persen?” tanya pakar politik dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (12/5).

"Mestinya lembaga quick count juga berkontribusi dong, misalnya berapa sebaran corona? Sampai kapan sebarannya? Ke mana lembaga yang dianggap valid ketika wabah membutuhkan perhitungan detail?" sambungya.

Padahal, kata Saiful, lembaga quick count seperti itu sangat dibutuhkan masyarakat bahkan pemerintah agar dapat segera mempercepat proses distribusi bansos. Sebab, data bansos kini tengah amburadul dan tidak tepat sasaran.

“Apakah momentum politik saja yang bisa mereka hadirkan data akurat? Tapi ketika mendata masyarakat terdampak corona tidak dapat bisa?” heran Saiful.

Selain itu, Saiful pun juga mempertanyakan peran Badan Pusat Statistik (BPS) yang merupakan lembaga yang kerap kali menyajikan saya yang selalu dianggap akurat tersebut.

"Semua seakan lepas tangan dan tidak dapat mengatasi kesemerawutan data bansos corona. Ini bisa berbahaya karena apabila yang seharusnya mendapatkan bansos tetapi tidak dapat, mereka bisa saja reaktif dan melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan bersama," pungkas Saiful.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya