Berita

Hasil Survei Nasional CESPELS/Repro

Politik

Survei Nasional CESPELS: Mayoritas Masyarakat Nilai Pemerintahan Jokowi Lambat Tangani Covid-19

SENIN, 11 MEI 2020 | 15:05 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Respons pemerintahan Joko Widodo dinilai sangat lambat dalam menangani Pandemik Covid-19.

Hal itu terlihat dari hasil Survei Nasional Covid-19 yang diselenggarakan oleh Center for Social Political Economic and Law Studies (CESPELS) yang melibatkan 1.053 responden di 34 Provinsi di Indonesia.

Dari hasil survei, sebanyak 45 persen responden menilai respons pemerintah pusat lambat dalam hal Covid-19.

"Dan hanya 25,4 persen responden menyatakan pemerintah pusat cepat dalam merespons penyebaran Covid-19 dan 29,6 persen menyatakan biasa saja," ucap Direktur Riset dan Pengembangan CESPELS, Aman Abadi saat memaparkan hasil Survei Nasional melalui live streaming, Senin (11/5).

Apalagi kata Aman, mayoritas responden merasa cemas terhadap penyebaran Covid-19 ini. Dari hasil survei, sebanyak 54,4 persen responden menyatakan cemas dan 35,6 persen responden merasa sangat cemas.

"Ini artinya tingkat kecemasan masyarakat sangat tinggi terhadap penyebaran Covid-19 ini," kata Aman.

Namun demikian kata Aman, responden pun menilai kinerja pemerintah melalui Menteri Kesehatan baik dalam menangani Covid-19. Sebanyak 54,6 persen menyatakan baik.

Sedangkan yang menyatakan kurang baik sebanyak 30,3 persen, buruk 7,3 persen dan sangat buruk 5,9 persen.

"Ini artinya jika menggunakan skala 1-10, maka nilai kinerja pemerintah masih merah," terangnya.

Survei Nasional ini diselenggarakan sejak 21 April hingga 3 Mei 2020 dengan melibatkan 1.053 responden di 34 Provinsi di Indonesia dengan metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Sedangkan teknik sampling menggunakan stratified random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen serta menggunakan sumber dana mandiri.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya