Berita

Pasien Covid-19 dibawa menggunakan helikopter/Net

Dunia

Kuncian Dilonggarkan, Tingkat Infeksi Covid-19 Di Jerman Meningkat

SENIN, 11 MEI 2020 | 09:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Tingkat infeksi virus corona baru di Jerman meningkat hanya beberapa hari setelah pemerintah sepakat untuk melonggarkan kuncian, yang memicu kekhawatiran akan adanya ledakan kasus yang tidak terkendali.

Robert Koch Institute (RKI) melaporkan, jumlah orang yang terinfeksi untuk setiap orang yang sakit atau yang dikenal sebagai tingkat reproduksi (R) telah meningkat menjadi 1,1 yang artinya jumlah infeksi sudah meningkat.

Meningkatnya infeksi Covid-19 tersebut hanya beberapa hari setelah pengumuman menghidupkan kembali perekonomian pada Rabu (6/5).

Kanselir Angela Merkel yang ditekan oleh 16 pemimpin negara bagian Jerman sepakat untuk membuka toko dan mengembalikan para siswa ke sekolah secara bertahap.

Namun dengan adanya peningkatkan infeksi, Merkel diperkirakan akan menarik "rem darurat" yang memungkinkan diberlakukannya kembali pembatasan sosial secara ketat guna menghentikan penyebaran Covid-19.

Seorang anggota parlemen dari Demokrat Sosial sekaligus profesor epidemiologi, Karl Lauterbach, memperingatkan bahwa virus corona baru dapat mulai menyebar lagi dengan cepat.

"Diperkirakan tingkat R akan melampaui 1 dan kami akan kembali ke pertumbuhan eksponensial," kata Lauterbach dalam cuitannya seperti dilansir CGTN.

"Langkah-langkah melonggarkan itu dipersiapkan dengan terlalu buruk," lanjutnya.

Pada Minggu (10/5), RKI mengatakan jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi telah meningkat setiap hari sebanyak 667 menjadi 169.218 kasus. Sementara jumlah kematian setiap hari meningkat 26 menjadi 7.395 orang meninggal dunia.

"Masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah jumlah infeksi baru akan terus berkurang seperti dalam beberapa minggu terakhir atau meningkat lagi," kata RKI.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya