Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Telur Bantuan Gubernur Jabar Disebut Terancam Membusuk, Begini Penjelasan Bulog Priangan Timur

SENIN, 11 MEI 2020 | 09:11 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

. Telur yang bersumber dari Bantuan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dikabarkan terancam busuk di gudang karena proses distribusi kepada penerima bantuan terhambat.

Kabar tersebut dibantah Wakil Pimpinan Bulog Wilayah Priangan Timur, Budi Sultika. Menurutnya, telur yang nanti akan didistribusikan ke masyakarat penerima bantuan semuanya dalam kondisi baik.

Toh, Budi mengakui, jika terlalu lama disimpan di gudang maka telur-telur tersebut memang akan busuk karena melampaui batas ketahanannya.


“Sampai saat ini tak ada telur yang busuk. Kalau yang berpotensi busuk memang ada,” kata Budi saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar melalui telepon, Minggu malam (10/5).

Dikatakan Budi, sesuai perintah, pihaknya sudah menyiapkan bahan-bahan sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat yang bersumber dari bantuan gubernur. Namun ternyata, jadwal pembagian di Kabupaten Garut molor akibat adanya surat dari Dinas Sosial (Dinsos) Garut agar pendistribusiannya ditunda.

“Kita kan sudah siapkan telur untuk dibagikan ke masyarakat, akan tetapi hingga saat ini belum ada kejelasan kapan akan dibagikan,” ujar Budi.

Menurut Budi, yang jadi masalah, pengadaan telur-telur itu dilakukan tak lama setelah gubernur launching program. “Sedangkan daya tahan telur untuk disimpan hanya berkisar 7 sampai 10 hari,” ujarnya.

Budi menambahkan, untuk menghindari hal-hal yang tak diharapkan akibat penyimpanan yang terlalu lama, maka pihaknya kemudian mendistribusikan telur yang sudah ada ke daerah lain. Dengan demikian, saat ini tak ada telur yang kondisinya busuk di gudang Bulog Garut.

Ia juga menerangkan, untuk kelancaran program bantuan gubernur itu, pihaknya sudah menyiapkan tiga gudang Bulog tambahan di Garut. Gudang tersebut digunakan untuk pengemasan 47 ribu paket sembako termasuk di dalamnya telur yang akan dibagikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Garut untuk tahap pertama.

Pengemasan, tambahnya, selama ini terus dilakukan meski pendistribusian belum juga dimulai. Sehingga menimbulkan kerentanan adanya telur yang busuk.

Namun demikian Budi memastikan kalau bahan-bahan sembako yang akan didistribusikan di Garut nanti semuanya dalam kondisi baik dan layak dikonsumsi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya