Berita

Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in/Net

Dunia

Muncul Kluster Baru, Presiden Moon Jae-in Peringatkan Adanya Gelombang Kedua Covid-19

SENIN, 11 MEI 2020 | 08:30 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Moon Jae-in memperingatkan adanya gelombang kedua infeksi virus corona baru setelah melihat adanya lonjakan infeksi harian tertinggi dalam satu bulan terakhir.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan adanya 34 kasus harian baru pada Sabtu (9/5), yang merupakan tertinggi sejak 9 April. Angka tersebut kemungkinan akan bisa lebih tinggi karena munculnya kluster baru yang bisa melibatkan ribuan orang.

"Ini belum berakhir sampai benar-benar selesai," ujar Moon pada Minggu (10/5), seraya mengatakan gelombang kedua infeksi bisa terjadi kapan saja.


"Kita tidak boleh menurunkan kewaspadaan kita. Kita berada dalam perang yang berkepanjangan," lanjutnya dalam pidato peringatan tiga tahun pelantikan dirinya di Gedung Biru.

"Saya meminta semua orang untuk mematuhi tindakan pencegahan dan peraturan keselamatan sampai situasinya selesai, bahkan setelah melanjutkan kehidupan sehari-hari," tegas Moon seperti dimuat Reuters.

Kluster baru yang muncul di Korea Selatan terjadi di 5 klub dan bar yang dikunjungi oleh seorang pria berusia akhir 20-an yang dinyatakan positif Covid-19 pada pekan lalu.

Setidaknya ada 24 dari 26 infeksi baru yang terkat dengan orang tersebut sehingga total saat ini kasus yang terkait dengan pria tersebut menjadi 54.

KCDC mengatakan para pejabat melacak sekitar 1.900 orang telah pergi ke klub, yang dapat ditingkatkan menjadi 7.000, meminta siapa pun yang ada di sana minggu lalu untuk melakukan isolasi diri selama 14 hari dan diuji.

"Kasus ini sekali lagi menunjukkan penyebaran virus yang cepat serta daya menular yang tinggi," ujar Direktur KCDC, Jeong Eun-kyeong dalam pengarahan singkat.

"Kami sedang berjuang melawan waktu untuk mencegah transmisi tambahan di komunitas lokal," lanjutnya.

Menteri Kesehatan park Neung-hoo mengatakan semua klub dan bar ditutup setelah kejadian tersebut.

Hingga saat ini, data dari Universitas Johns Hopkins menunjukkan jumlah infeksi virus corona baru di Korea Selatan menjadi 10.874 kasus dengan korban meninggal dunia tetap di 256.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya