Berita

Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany membagikan paket bantuan sosial/Net

Nusantara

Masih Ditemukan Data Ganda Penerima Bansos Di Tangerang Selatan

SENIN, 11 MEI 2020 | 02:58 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pendataan bantuan sosial (bansos) bagi warga Tangerang Selatan yang terdampak karena Covid-19 masih banyak kekeliruan untuk penyebarannya.

Penelusuran Kantor Berita RMOLBanten, menemukan data ganda dalam penerimaan bansos yang tertera di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Di mana, seharusnya bansos diterima hanya untuk satu kepala keluarga (KK). Justru dalam satu KK di DTKS tersebut, nama-nama yang tertera di KK tersebut, ikut mendapat Bansos.


Seperti misalnya di Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur ada beberapa nama dalam satu KK yang terdata untuk menerima bansos.

Kepala Dinas Sosial Tangsel, Wahyunoto Lukman mengatakan, akan menghapus data ganda dalam penyerahaan Bansos.

"Ya pasti kami hapus dan paket bansosnya tidak akan diberikan semua. Hanya 1 paket bansos untuk satu keluarga," terang Wahyunoto dilansir dari Kantor Berita RMOLBanten, Minggu (10/5).

Dia juga akan segera memberikan pemahaman kepada camat, lurah, RT dan RW agar melaporkan jika ditemukan data ganda dalam pendataan bansos.

"Untuk pemahaman bersama bapak ibu camat, lurah, ketua RW/RT bahwa dinamika keadaan atau fakta lapangan dengan data yang ada semua fleksibel sangat terbuka disesuaikan perbaikan, penambahan, penghapusan," jelasnya.

Adanya kekeliruan pendataan dalam DTKS, Wahyunoto berdalih, jika pihaknya tidak siap memanfaatkan aplikasi dan lebih memilih menginput data secara manual.

"Di awal pendataan banyak unsur tidak siap memanfaatkan sistem aplikasi, diinput secara manual dalam format excell semua butuh akselerasi harus segera disampaikan usulan ke Kemensos maupun ke provinsi," ungkap Wahyunoto.

"Dan semua sektor maupun lintas pemerintah sepakat bahwa apapun data yang ada tidak baku atau fix, melainkan harus terus diperbaiki sehingga ada yang lolos tidak patut, tidak layak double kita perbaiki dan dibatalkan penyaluran bansosnya," tambahnya.

Lebih lanjut, Wahyunoto akan terus mengawal bansos untuk tepat sasaran. Jika memang ada data ganda pihaknya akan membatalkan bantuan tersebut.

"Dan prinsip semua yang pantas layak perlu bantuan, kita kawal untuk dapat bansos serta yang tidak layak ganda atau duplikasi agar dicancel atau batalkan," ujar Wahyunoto.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya