Berita

Benny Rhamdani memprediksi kepulangan pekerja migran terjadi antara Mei hingga Juni 2020/Repro

Nusantara

Mencapai 34.300 Orang, BP2MI Prediksi Puncak Kepulangan PMI Terjadi Mei-Juni

SABTU, 09 MEI 2020 | 23:35 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gelombang kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) akibat pandemik virus corona baru atau Covid-19 diprediksi memuncak pada Mei hingga Juni 2020.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, dalam jumpa pers di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (9/5).

"Untuk bulan Mei sampai dengan Juni 2020, BP2MI memprediksi gelombang kepulangan akan mengalami peningkatan dan bergerak secara dinamis," begitu Benny Rhamdani berujar.


Pada dua bulan tersebut, BP2MI menaksir jumlah PMI yang akan pulang mencapai puluhan ribu orang, dan berasal dari sejumlah negara di Asia maupun Eropa.

"Di mana sebanyak 34.300 PMI akan kembali ke tanah air karena berakhir masa kontrak kerja," tutur Benny Rhamdani.

Dari total PMI yang akan pulang, Politikus Partai Hanura ini merinci sebanyak 13.074 PMI berasal dari Malaysia. Kemudian 11.359 dari Hongkong, 3.688 dari Taiwan, 2.611 dari Singapura, dan 800 dari Arab Saudi.

Selain itu, ada pula 770 PMI dari Brunei Darussalam, 325 dari Korea Selatan, 304 dari Kuwait, 219 dari Italia, dan 173 dari Oman serta negara-negara lainnya.

"Dan 34.300 PMI tersebut berasal dari 32 provinsi asal pekerja migran Indonesia," demikian Benny Rhamdani.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya