Berita

Cuplikan video aksi main hakim sendiri di Serpong, Tangerang Selatan/Repro

Nusantara

Gema Nasional Kecam Pengeroyokan Basri Hingga Tewas Karena Diduga Pencuri Motor

SABTU, 09 MEI 2020 | 17:30 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua Umum Gerakan Muda Nasional (Gemas Nasional) Eko Saputra mengecam keras tindakan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap warga Aceh, Muhammad Basri.

Menurut Eko, korban dituduh dan diteriaki dengan dugaan hendak melakukan pencurian sepeda motor milik seorang pemuda setempat.

Muhammad Basri (37) tewas usai dihakimi massa karena diduga hendak merampas sepeda motor di Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan pada Jumat dini hari (9/5).


“Seharusnya dicoba selesaikan dan selidiki terlebih dahulu agar jelas duduk perkaranya tanpa harus di hakimi massa,” kata Eko, Sabtu (9/5).

Untuk itu, Eko mendesak pihak Kepolisian mengusut tuntas pelaku pengeroyokan yang menyebabkan kematian tersebut. Langkah memberi hukuman berat penting karena sudah menghakimi tanpa bukti dan tanpa ada interogasi yang jelas.

“Kami juga mendesak seluruh instansi pemerintahan agar memberikan keadilan serta mengambil tindakan tegas atas kejadian tersebut,” pungkas Eko.

Sementara itu, Kapolsek Serpong AKP Supriyanto menyampaikan, kronologi pengeroyokan ini terjadi pada saat korban menunggu temannya di tempat kejadian perkara. Tiba-tiba terduga pelaku Muhamd Basri datang dan langsung meminta kunci sepeda motor dengan mengancam.

“Korban panik dan teriak minta pertolongan,” ujar Suprianto, Sabtu (9/5).

Warga sambung Supriyanto kemudian langsung menangkap terduga (Basri), dan langsung menghakiminya hingga babak belur.

“Lalu warga menyerahkan terduga pelaku (Basri) pencurian dengan kondisi luka-luka, berikut barang bukti ke Polsek Serpong," sambungnya.

Atas kondisinya itu, polisi pun bergegas membawa basri ke Rumah Sakit Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan tindakan medis. Namun nahas, saat perawatan medis diberikan, Basri meregang nyawanya setelah mengeluarkan banyak darah.

"Dan terduga (Basri) dinyatakan meninggal dunia. Untuk pelaku pengeroyokan, sedang kita dalami," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya