Berita

Ketua Departemen Hukum dan HAM DPP Partai Demokrat, Didik Mukrianto/Net

Politik

Demokrat Minta Jokowi Beri Sanksi Menteri Yang Tidak Dukung PSBB

JUMAT, 08 MEI 2020 | 22:06 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ketegasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat dibutuhkan dalam mengontrol rencana kebijakan yang hendak diterbitkan para menterinya. Terlebih jika kebijakan itu memiliki dampak yang serius pada upaya penanganan Covid-19.

Salah satunya adalah aturan dari Menteri Perhubungan (Menhub) yang akan memberikan izin moda transportasi kembali beroperasi meskipun tetap melarang mudik.

Begitu disampaikan kata Ketua Departemen Hukum dan HAM DPP Partai Demokrat, Didik Mukrianto saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Jumat (8/5).

"Hemat saya, presiden harus tegas memimpin departemen lembaga," ujarnya.

Jokowi harus tegas menegur menteri yang tidak sejalan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebab, jika seluruh moda transportasi kembali dioperasikan justru bertentangan dengan spirit PSBB itu sendiri.

"Presiden harus juga mengawasi dan memberikan sanksi kepada kementerian atau lembaga yang tidak mendukung atau bahkan bertentangan dengan semangat pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah," kata Didik Mukrianto.

Demikian pula sebaliknya, lanjut anggota Komisi III DPR RI ini, diharapkan para menteri harus hati-hati dalam setiap mengeluarkan kebijakan. Karena, semua kebijakan sejatinya harus memprioritaskan keselamatan masyarakat menghadapi pandemik Covid-19 ini.

"Saya meminta kepada kementerian/lembaga untuk hati-hati mengambil langkah dan keputusan. Utamakan keselamatan rakyat, utamakan kesehatan rakyat dan utamakan nyawa rakyat. Safety first, yang lain-lain bisa kita tunda hingga Covid-19 terkendali," tutup Didik Mukrianto. 

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya