Berita

Hydroxychloroquine/Net

Kesehatan

Penelitian Inggris: Hydroxychloroquine Terbukti Tidak Memberikan Manfaat Bagi Pasien Covid-19

JUMAT, 08 MEI 2020 | 11:46 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pengobatan Covid-19 menggunakan obat anti malaria hydroxychloroquine yang dibanggakan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump tampaknya tidak sepenuhnya efektif.

Dari hasil sebuah penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada Kamis (7/5), hydroxychloroquine terbukti gagal menunjukkan manfaat pada pasien Covid-19.

"Kami tidak melihat adanya hubungan antara mendapatkan obat ini dan kemungkinan kematian atau diintubasi," ujar ketua peneliti, Dr Neil Schluger, seperti dilansir CNA.


"Para pasien yang mendapatkan obat itu tampaknya tidak mendapatkan hasil yang lebih baik," tambahnya.

Dari penelitian, di antara pasien yang diberi hydroxychloroquine, sebanyak 32,3 persen pada akhirnya membutuhkan ventilator, dibanding 14,9 persen pasien yang tidak diberi obat itu.

Penelitian dari New York-Presbyterian Hospital dan Columbia University Irving Medical Center mengungkapkan, hydroxychloroquine mungkin tidak akan memberi efek buruk pada pasien, namun jelas tidak membantu penyembuhan.

Hydrocxychloroquine yang digunakan untuk mengobati lupus dan rheumatoid arthritis, juga tidak menunjukkan manfaat meski dikombinasikan dengan antibiotik azithromycin.

Bulan lalu, dokter di Departemen Urusan Veteran AS melaporkan bahwa hydroxychloroquine tidak membantu pasien Covid-19 dan mungkin bisa menimbulkan risiko kematian yang lebih tinggi.

Dalam studi terbaru terhadap terhadap 811 pasien yang mendapat hydroxychloroquine dan 565 tidak mengonsumsinya. Muncul hasil tingkat kematian 28 persen pada pasien yang mengonsumsi hydroxychloroquine, dan 11 persen untuk pasien yang tidak mengonsumsi obat tersebut.

Hingga saat ini, tidak ada pengobatan yang benar-benar efektif untuk pasien Covid-19. Meski terbaru, FDA AS sudah memberikan persetujuan bagi remdesivir.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya