Berita

Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Punya Kemesraan Dengan China, Kepedulian Luhut Diuji Dalam Kasus Kematian WNI Di Kapal Berbendera China

KAMIS, 07 MEI 2020 | 21:10 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) dinilai harus bertanggungjawab atas kematian dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) di kapal laut ikan berbendera China.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Aliansi Anak Bangsa (ABB) yang juga Mujahid 212, Damai Hari Lubis. Menurut Damai, peran LBP saat ini diperlukan untuk membuktikan kepeduliannya kepada rakyat Indonesia.

"Rakyat Indonesia menguji seberapa perduli dan mampu atau piawainya LBP melakukan lobi-lobi politik hukum selain lobi-lobi ekonomi LBP terhadap China," ucap Damai Hari Lubis kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/5).

Peran LBP sangat dibutuhkan agar pemerintah China menjadikan para tersangka pelaku delik di negaranya.

Karena kata Damai, korban tersebut merupakan WNI yang harus dilindungi nyawa dan kesejahteraannya di mana pun berada sesuai amanat UUD 1945.

"Secara hukum Menko Maritim LBP tentunya perlu menggandeng mitranya dalam penegakan hukum yakni Kapolri sesuai tupoksi Polri, oleh sebab kejadian merupakan tindak pidana atau delik, dimana korban matinya adalah WNI," jelas Damai.

Selain itu kata Damai, selain memang tanggungjawab LBP sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi yang ada hubungannya dengan para pekerja laut, LBP juga memiliki kemesraan dengan pejabat pemerintah China.

"Ada cermin kemesraan atau kedekatan LBP sebagai pejabat tinggi negara Pemerintah RI dengan China. Oleh karena banyaknya kerjasama pembangunan proyek bahkan saat pagebluk Covid-19 ini, mereka WN asal China tetap bisa atau dibiarkan masuk ke wilayah RI," pungkas Damai.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya