Berita

Saiful Anam/Net

Politik

3 Penumpang KRL Positif Covid-19, Kok Pemerintah Malah Buka Akses Transportasi Massal?

KAMIS, 07 MEI 2020 | 12:33 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan Joko Widodo dalam penanganan Covid-19 dianggap kerap membingungkan.

Terakhir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengizinkan operasional seluruh moda transportasi. Padahal saat ini sudah banyak daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang di dalamnya meniadakan penggunaan transportasi massal.

Menurut pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, dibukanya moda transportasi massal oleh Menhub Budi Karya Sumadi seperti membuka jalan bagi penyebaran virus corona. Karena transportasi massal sangat rentan jadi penyebaran virus Covid-19.

Hal itu terbukti saat Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, mengumumkan ditemukannya 3 penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi yang positif Covid-19.

"Itu merupakan bukti bahwa tidak mungkin Pemerintah menjilat air liurnya sendiri. Di mana-mana sudah terbukti penyebaran lebih rentan melalui media transportasi, kok malah ingin membuka kembali akses transportasi," ucap Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/5).

Sehingga, Saiful pun mengaku heran dengan pemerintahan Jokowi yang kerap kali mengubah kebijakan yang telah ditetapkan dengan waktu yang singkat. Hal ini semakin menunjukkan bahwa pemerintahan Jokowi doyan mencoba-coba mengeluarkan kebijakan yang ujungnya justru dapat merugikan rakyat.

"Sungguh sangat ambigu dan membingungkan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Karena dengan transportasi dibuka, sama halnya corona sudah selesai dan dibiarkan begitu saja. Untuk itu saya kira sangat aneh kebijakan pemerintah saat ini," pungkas Saiful.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya