Berita

Ketua ProDEM, Iwan Sumule/Net

Politik

Jokowi Ingin Kasus Covid-19 Menurun Di Bulan Mei, Iwan Sumule: Bagaimana Mau Turun Kalau Kebijakan Berubah-ubah?

KAMIS, 07 MEI 2020 | 04:53 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Presiden Joko Widodo meminta anak buahnya fokus menangani pandemik virus corona baru (Covid-19).

Jokowi ingin pada bulan Mei mendatang, kurva kasus warga yang terjangkit virus asal Negara Komunis China itu sudah menurun.

Merespons keinginan Jokowi, Ketua Jaringan Aktivis Pri Demokrasi, (ProDEM) Iwan Sumule mengaku heran dengan sikap plin plan pemerintah.

Kata Iwan Sumule, di ruang publik pemerintah menyampaikan bahwa ingin menyelesaikan masalah pandemik Covid-19, tapi di sisi lain kebijakan yang dilakukan tidak menunjukkan upaya memutus mata rantai penyebaran sama sekali.

"Selain cara penanganan, kurva kasus covid-19 bisa turun karena fakta data, kecuali mau sulap data. Satgas Covid-19 pesulap. Bagaimana kurva mau turun kalau kebijakan berubah-ubah, tak ketat dan disiplin? kritik Iwan Sumule melalui cuitan akun Twitter pribadinya, Rabu (6/5).

Lebih lanjut Iwan menjelaskan, setiap hari masyarakat disuguhi pernyataan juru bicara penanganan Covid-19 terkait upaya memutus mata rantai penyebaran virus yang mematikan hamoi 900 orang Indonesia itu.

Sebaliknya, Iwan melihat segala kebijakan yang dilakukan pemerintah bukan malah memutus mata rantai penyebarn tetapi justru memperluas penyebaran.

"Tiap hari jubir Covid-19 berpidato "memutus" rantai penyebaran corona. Tapi, kebijakan yang dibuat dan dilakukan pemerintah justru sebaliknya. Bukannya memutus rantai penyebaran, malah perluas rantai penyebaran. Transportasi antar kota untuk mudik atau pulkam dibolehkan. Koplak!," kata Iwan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya