Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Bulan Ini Kurva Corona Bisa Menurun, Jika...

RABU, 06 MEI 2020 | 16:47 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Arahan Presiden Joko Widodo yang meminta seluruh jajarannya fokus dalam penanganan virus corona baru (Covid-19) agar pada Mei 2020, dengan cara apa pun, kurva kasus positif Corona di Indonesia sudah menurun, diharapkan jadi perhatian serius semua pihak.

Namun, penurunan kasus hanya dapat terjadi jika, baik Pemerintah maupun masyarakat, sama-sama konsisten menegakkan dan menjalankan aturan yang telah ditetapkan.

Dalam pandagan anggota DPD RI, Fahira Idris, kondisi kurva corona pada Mei ini memang akan sangat menentukan langkah Indonesia dalam melawan pandemik ini. Mengingat saat ini beberapa negara sudah mulai melakukan pelonggaran, bahkan sudah ada yang mencabut aturan pembatasan terkait corona.


Jika pada Mei ini, kasus positif berhasil ditekan maksimal, maka pada bulan-bulan berikutnya jumlah kasus di Indonesia bisa terus menurun. Bahkan bisa nol kasus.

“Namun semua ini bisa terwujud jika baik Pemerintah maupun masyarakat sama-sama konsisten menegakkan dan menjalankan aturan yang telah ditetapkan. Pemerintah harus konsisten menegakkan PSBB dengan segala aturan pembatasan yang sudah ditetapkan Pemerintah sendiri. Sementara masyarakat juga harus konsisten dengan cara mematuhi dan menjalankan aturan tersebut," ujar Fahira Idris, di Jakarta (6/5).

"Semua pembatasan yang terjadi saat ini, misalnya pembatasan dalam bidang sosial, aktivitas ekonomi, transportasi dan lainnya, jangan dulu dilonggarkan karena kurva corona kita belum aman,” imbuhnya.

Fahira menambahkan, konsistensi menegakkan dan menjalankan aturan dan terus menerus melakukan evaluasi strategi penanggulangan corona, menjadi jalan terbaik bagi sebuah negara yang ingin segera bisa menata kembali kehidupann warganya.

Jika sebuah kebijakan pembatasan yang sudah berjalan baik dan mulai dirasakan efektivitasnya, maka harusnya kebijakan tersebut semakin konsisten dijalankan, bukan malah diberi ruang untuk dilonggarkan.

Jika tidak cermat, pelonggaran ini malah akan membuat semua daya, upaya, dan sumberdaya yang sudah dikerahkan untuk melawan corona akan berjalan di tempat.

“Konsistensi kebijakan Pemerintah untuk memutus rantai Covid-19 itu sangat penting dalam membangkitkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat. Semakin Pemerintah konsisten, maka masyarakat juga akan semakin disiplin menjalankan kebijakan tersebut. Sikap disiplin masyarakat itu awalnya berasal dari sebuah kebijakan yang konsisten. Semakin kuat komitmen kita untuk konsisten dan disiplin, semakin cepat kita pulih,” tegas Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI ini.

Sebelumnya, saat membuka Sidang Kabinet Paripurna Pagu Indikatif RAPBN 2021 di Istana Negara Jakarta, Rabu (6/5), Presiden Joko Widodo menyatakan target penurunan kasus infeksi virus corona harus tercapai pada Mei 2020 dengan cara apapun. Jokowi menilai, jika pemerintah berhasil menekan jumlah kasus corona pada Mei, maka pada Juli dan Juni jumlah kasus akan terus menurun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya