Berita

Menteri BUMN, Erick Thohir/Net

Politik

Pengamat: BUMN Bergerak Tak Sesuai Bidang Dalam Tanggulangi Covid-19

SELASA, 05 MEI 2020 | 21:48 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penanggulang virus corona baru atau Covid-19 oleh pemerintah pusat masih terus dikritisi. Tak terkecuali peranan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kementerian yang dinaungi oleh Erick Thohir ini dianggap tidak berjalan sesuai dengan tupoksinya dalam hal memberikan bantuan untuk penanggulangan Covid-19.

"Ada banyak dana bantuan di BUMN termasuk dana CSR. Namun BUMN bergerak sendiri-sendiri, menggunakan sumber daya mereka dan kadang terlihat di luar tugas dan fungsi BUMN tersebut," ucap pengamat ekonomi dari Pusat Kajian Ekonomi Politik Universitas Bung Karno, Salamuddin Daeng saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (5/5).

Sebagai salah satu contoh, Analis dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) ini menyebutkan, BUMN malah ikut-ikutan impor dan sumbang alat kesehatan untuk penanganan virus asal Wuhan, China ini.

Padahal menurutnya, banyak hal yang bisa dilakukan perusahaan-perusahaan BUMN di tengah bencana nonalam ini. Sebut saja beberapa hal terkait lonjakan tarif listrik secara tiba-tiba yang mulai dirasakan masyarakat.

Selain itu, harga bahan bakar minyak (BBM) yang cendrung stagnan meski harga minyak dunia sedang turun. Hal tersebut harusnya menjadi concern BUMN untuk turut dimasukan ke dalam program insentif ekonomi pemerintah pusat.

"Misalnya kalau listrik ya memastikan listrik murah, terjangkau. Kalau Telkom memastikan membantu masyarakat dengan fasilitas pulsa murah, terjangkau, atau yang lain. Kalau Pertamina menyangkut harga BBM murah dan terjangkau bagi tenaga kesehatan, distribusi pangan dan lain lainnya," tuturnya.

Terlepas dari kritik mengenai regulasi keuangan dan ekonomi untuk penanganan Covid-19 yang diatur di dalam Perppu 1/2020, Salamuddin Daeng menyarankan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) disusun ulang berdasarkan prioritas penanganan Covid-19.

"APBN harus refocusing seluruhnya, kembali ke kebutuhan dasar, sandang pangan papan, kesehatan, pendidikan dan bantuan sosial," demikian Salamuddin Daeng.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya