Berita

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita/RMOLJabar

Kesehatan

PSBB Diklaim Mampu Bikin Kurva Covid-19 Di Bandung Melandai

SENIN, 04 MEI 2020 | 14:22 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sejak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) se-Bandung Raya pada 22 April 2020 lalu, grafik kasus Covid-19 di Kota Bandung cenderung melandai.

“Bila dilihat dari kasus yang ada, penambahannya memang tidak signifikan, jadi memang (mulai) sedikit agak landai. Dan yang sembuh bertambah, walaupun tidak signifikan,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita, di Balaikota Bandung, Senin (4/5).

Menurut Rita, dampak penerapan PSBB memang belum bisa dirasakan secara langsung. Sebab hasilnya baru bisa dilihat 2 minggu setelah PSBB selesai dilaksanakan.


“Tapi kita bisa melihat, sejak PSBB kenaikan kasus tidak signifikan. Baru bisa terlihat hasil efek dari diberlakukan PSBB setelah selesai PSBB,” terangnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Hingga Minggu (3/5), jumlah PDP di Kota Bandung mencapai 647 orang, sudah selesai diawasi dan sudah ditindaklanjuti dengan tes dan hasilnya negatif ada 363 orang. Sehingga yang masih diawasi sebanyak 284 orang.

Sedangkan untuk jumlah ODP sebanyak 3.381 orang, selesai pemantauan sebanyak 3.050 orang, dan masih dalam pemantauan sebanyak 331 orang.

Sementara itu, untuk jumlah kasus positif sebayak 235 orang, 22 orang dinyatakan sembuh dan 32 orang meninggal dunia.

Rita menjelaskan, selama pelaksanaan PSBB pihaknya terus melakukan tes secara masif dan ditindaklanjuti dengan swab. Hasilnya, dari 5.457 orang yang telah menjalani tes, sebanyak 390 orang dinyatakan positif.

“Tentunya dalam kegiatan PSBB kita tidak henti melihat dan memonitor, memantau, dan terus mendata ODP dan PDP yang kemungkinan terus bertambah,” tutur Rita.

“Kalau dilihat faktor peningkatan sebelum PSBB untuk PDP 1,84; sesudah PSBB jadi 1,79. Jadi ada peningkatan rata-rat 1,79. Jadi masih di atas angka 1. Lalu untuk kasus positif 1,48 dan sesudah PSBB jadi 1,85. Ini meningkat, sehingga tentu masih perlu diawasi secara ketat,” imbuhnya.

Dengan demikian, Rita meminta kepada warga Kota Bandung untuk selalu terbuka dan segera memeriksakan diri ke Puskesmas apabila pernah kontak langsung maupun pernah berkunjung ke daerah terjangkit.

“Karena tujuan PSBB ingin memutus mata rantai Covid, sehingga kami mengharapkan tidak ada lagi penambahan kasus, dan kami mengharapkan keterbukaan dari Warga Kota Bandung,” demikian Rita.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya