Berita

Seorang insinyur berdiri di bawah stasiun pangkalan antena 5G di Pusat Manufaktur Songshan Lake di Dongguan, provinsi Guangdong, Tiongkok tahun lalu/Net

Dunia

Di Tengah Pandemik China Telah Bangun 198.000 BTS 5G Dengan 50 juta Pengguna

SENIN, 04 MEI 2020 | 11:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah pandemik Covid-19, teknologi China terus bekerja. Hingga akhir Maret China telah membangun total 198.000 BTS 5G di seluruh negara itu, dan mencakup lebih dari 50 juta pengguna.

China telah mencapai kemajuan luar biasa dalam paten 5G ini, baik standar, lisensi evaluasi, dan penyebaran jaringannya. Misalnya, 5G patennya menguasai lebih dari 30 persen dari total dunia, berada di peringkat pertama.

Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China menginformasikan, ketika konstruksi jaringan dipercepat, terminal memasuki periode perkembangan yang cepat, 95 di antaranya telah diberikan akses ke jaringan.

"Ponsel 5G dengan harga di bawah 2.000 yuan (280 dolar AS) keluar di pasaran," kata Wen Ku dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi, seperti dikutip dari CGTN, Minggu (3/5).

Beberapa produsen ponsel dalam negeri berusaha mengoptimalkan pengalaman aplikasi dengan mengembangkan teknologi informasinya.
Kementerian mengatakan mereka akan mendukung perusahaan telepon seluler untuk memperkuat inovasi penelitian dan pengembangan.

Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China mengeluarkan empat lisensi komersial untuk 5G pada 6 Juni tahun lalu, yang berarti negara tersebut telah secara resmi memasuki era teknologi baru, berlomba di sepanjang jalur 5G.

Pada akhir 2019, lebih dari 130.000 BTS 5G telah dibangun secara nasional.

Apakah itu berarti BTS 4G tidak diperlukan lagi?

Membangun BTS 5G tidak menghapuskan BTS 4G, tetapi malah memperbaruinya, kata Li Yizhong, mantan menteri Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China pada Forum Made in China 2020.   

Dalam tujuh tahun, 5,5 juta BTS 4G yang ada saat ini akan ditingkatkan menjadi 5G. Total gabungan BTS 5G akan mencapai enam juta di Cina pada tahun 2027.  

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya