Berita

Marshal Tito Bersama Presiden Soekarno/Net

Histoire

40 Tahun Kepergian Sang Pemersatu Yugoslavia Jozip Broz ‘Tito’

SENIN, 04 MEI 2020 | 05:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Hari ini, orang-orang yang mengenalnya mungkin tidak melupakan 40 tahun kepergian tokoh revolusioner sekaligus negarawan Yugoslavia, yang kerap tampil di depan publik dengan menyesap cerutu Kuba dan menggenggam sebotol wiski.

Marshal Tito, tokoh yang tidak bisa dilepas dalam sejarah Yugoslavia. Ia  meninggal pada tanggal 4 Mei 1980, dalam keadaan menderita, beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-88.

Nama aslinya adalah Jozip Broz. Ia berhasil mengusir pasuka Nazi Jerman pada PD II. Broz menggunakan nama samaran  ‘Tito’ selama perjuangannya tersebut.

Ketika itu, Yugoslavia merupakan negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa. Dihimpun dari berbagai sumber, kiprah Tito  yang berhasil menjadikan Partai Komunis Yugoslavia ke papan atas membuat negeri tersebut bersatu. Partai pimpinannya turut menyatukan Yugoslavia dan menjadikannya Berjaya dalam Perang Dunia II melawan tantara Jerman.
Tito memerintahkan pasukan kecil untuk menahan pasukan Jerman dan mendukung usaha Raja Peter II.

Pencapaian terbesarnya dalam Perang Dunia II adalah menumpas tentara Jerman sekaligus mengobarkan revolusi komunis di Yugoslavia. Pasukan yang ia pimpin tidak hanya mengalahkan Jerman namun juga memenangkan hati masyarakat karena memberikan pembebasan pada rakyat Yugoslavia.

Kesehatan mendiang Presiden Tito menurun sepanjang tahun 1979. Ia menderita gangguan sirkulasi darah di kakinya. Beberapa saat setelah operasi, kaki kirinya terpaksa diamputasi karena adanya penyumbatan pembuluh arteri.

Presiden Tito wafat karena gangren, sebuah kondisi serius yang muncul ketika banyak jaringan tubuh mengalami nekrosis atau mati. Kondisi ini terjadi setelah seseorang mengalami luka, infeksi, atau masalah kesehatan kronis yang memengaruhi sirkulasi darah.

Ia wafat  pada  4 Mei 1980 pukul 15.05, tiga hari menjelang hari ulang tahunnya yang ke-88.

Peti jenazahnya lalu dibawa ke Beograd dengan Plavi voz ('kereta api biru', kereta api kepresidenan) untuk disemayamkan di Gedung Parlemen Federal sebelum dimakamkan di Kuća Cveća.

Tujuh hari berkabung nasional ditetapkan, di mana lagu-lagu pemakaman dan simfoni akan mengikuti satu sama lain di radio, seperti dikutip dari AFP.

Rakyat Yugoslavia datang berbondong-bondong menangisi kepergiannya. Lagu kesetiaan kepada Tito "Kami bersumpah untuk tidak menyimpang dari jalan Anda" terdengar di seluruh negeri.

Upacara pemakamannya dihadiri oleh banyak negarawan di dunia, baik dari negara-negara Blok Barat, Blok Timur, maupun non-blok, dalam suasana Perang Dingin.

Semua kehilangan sosok yang senang mengenakan seragam putih atau jas putih. Sepanjang kepemimpinannya ia sangat menyukai bertemu para pemimpin internasional dan bintang Hollywood di vilanya di kepulauan Brioni (Kroasia) atau di kapal pesiarnya, di Laut Adriatik.

Bagi Indonesia, Jozip Broz Tito pernah menoreh kenangan tersendiri. Ia ternyata menjalin persahabatan mendalam dengan Presiden Soekarno. Keduanya juga menjadi pelopor terbentuknya Gerakan Non Blok.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

Presiden Prabowo Puji Mentan Amran atas Pengendalian Pertanian yang Sangat Baik

Senin, 03 Februari 2025 | 21:39

Alasan Komisi IX DPR dan Kepala Badan Gizi Nasional Rapat Tertutup

Senin, 03 Februari 2025 | 21:25

Fakta di Balik Aksi Bandar Narkoba yang Ngaku Setor Rp 160 Juta ke Polisi

Senin, 03 Februari 2025 | 21:17

Lima Polisi Bakal Jalani Sidang Etik Kasus Pemerasan Anak Bos Prodia

Senin, 03 Februari 2025 | 21:00

Bahlil Jegal Warung Kecil, Rakyat Menderita, Prabowo Dikhianati?

Senin, 03 Februari 2025 | 20:53

Demokrat Soroti Munculnya LPG 3 Kg Warna Pink: Jangan Sampai Kuning Kalah

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Inspeksi Coretax, Airlangga Tak Mau Penerimaan Negara Terganggu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Ketua Umum PB IMSU Apresiasi Agus Andrianto Copot Petugas Korup

Senin, 03 Februari 2025 | 20:43

Brimob Polda Jateng Panen 9 Ton Jagung Dukung Ketahanan Pangan

Senin, 03 Februari 2025 | 20:42

Launching MBG di Jatim, Zulhas Serahkan Gapok untuk Siswa Yatim Piatu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:39

Selengkapnya