Berita

Moskow/Net

Dunia

Rusia Laporkan 9.623 Kasus Baru Dalam Sehari, Moskow Akan Diperketat

MINGGU, 03 MEI 2020 | 10:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ketika banyak negara mulai menghapus kuncian dan mengklaim sudah melewati puncak infeksi virus corona baru, Rusia baru mencatat terjadinya lonjakan kasus baru secara signifikan.

Minggu (3/5), Rusia melaporkan sebanyak 9.623 kasus baru muncul pada Sabtu (2/5). Itu adalah angka tertinggi kedua di seluruh dunia dalam periode 24 jam.

Mayoritas kasus berasal dari ibukota Mosow. Di mana Walikota Sergei Sobyanin mulai mengeluarkan seruan untuk mengisolasi diri, seiring dengan meningkatnya jumlah pasien yang kritis di rumah sakit.


 "Namun, jelas bahwa ancaman sedang meningkat," kata Sobyanin seperti dimuat The Independent.

Pada awalnya, Rusia tampak terlihat lolos dari pukulan keras virus corona. Namun sejak bulan lalu, angka infeksi terus meningkat, hingga saat ini tercatat ada 124.054 orang di Rusia yang positif Covid-19.

Kendati begitu, jika dibandingkan dengan negara-negara di Eropa dan Amerika, angka kematian di Rusia cenderung rendahm yaitu 1.222 orang meninggal dunia.

Dari kurva infeksi, Rusia belum sampai ke puncak tertinggi dari penyebaran virus.

Jika kondisi penyebaran infeksi semakin buruk, Sobyanin mengatakan, pihaknya akan memangkas jumlah izin perjalanan.

Rusia sendiri sudah memberlakukan kuncian parsial sejak akhir Maret. Di Moskow, orang-orang harus mendapatkan izin khusus untuk meninggalkan rumah, seperti bekerja, berbelanja, atau membuang sampah. Aturan ini akan berlaku hingga 11 Mei.

Virus yang muncul pertama kali di Kota Wuhan tersebut juga sudah mengancam para pejabat tinggi Rusia. Misalnya saja Perdana Menteri Mikhail Mishustin yang dilaporkan positif Covid-19 beberapa waktu lalu.

Kemudian pada Jumat, Menteri Konstruksi Vladimir Yakushev dan stafnya, Dmitry Volkov menyusul dilaporkan hal yang sama dan dirawat di rumah sakit.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya