Berita

Eddy Soeparno/Net

Politik

Korban PHK Mudik, Sekjen PAN: Mereka Bisa Jadi Beban Di Kampung Halaman

JUMAT, 01 MEI 2020 | 14:28 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Persoalan pemutusan hubungan kerja (PHK) adalah persoalan lain yang tengah dihadapi Indonesia sebagai dampak pandemik Covid-19.

Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno menyebutkan, dari data Kementerian Tenaga Kerja setidaknya tercatat 2,8 juta pekerja di PHK.

"Angka PHK data Kemnaker sudah 2,8 juta pekerja yang terkena dampak PHK, itu adalah problem terbesar kita disamping menghadapi pandemik," ujar Eddy dalam diskusi online Media Center PAN, Jumat (1/5).

Seiring berjalannya waktu dan masuknya bulan Ramadhan, kata dia, pemerintah juga harus bersiap menyambut gelombang mudik dari masyarakat.

Walaupun pemerintah sudah melarang mudik, lanjutnya, dalam realitasnya tidak sedikit dari korban PHK khususnya dari wilayah Jabodetabek memilih mudik lebih awal.

"Dari data tahun 2019, kita ada 14,9 juta warga Jabodetabek yang mudik. Itu setara dengan 44 persen dari seluruh warga jabodetabek," katanya.

"Nah, dari angka itu kini 900 ribu sudah mudik. Yaitu, mereka sudah diberhentikan dari pekerjaannya dan memilih mudik sebelum pemerintah melarang mudik," dia menjelaskan.

Sambungnya, persoalan orang yang terlanjur mudik bukan sekedar soal penularan penyakit.

Tetapi, juga soal beban sosial di mana mereka pulang ke kampung halaman tanpa membawa uang atau oleh-oleh sebagaimana pada waktu normal.

"Mereka yang biasanya mudik dengan membawa oleh-oleh, kini tidak bisa membawa apapun dan bisa jadi menjadi beban di kampung halamannya," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini.

"Persoalan tersebut (korban PHK terlanjur mudik) harus diperhatikan pemerintah dan dicari solusinya, termasuk yang patuh dan tidak mudik," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya