Berita

Mahfud MD/Net

Politik

Mahfud Bicara Soal 'Kebebasan' Dan 'Kemerdekaan', Ngomongin Siapa?

JUMAT, 01 MEI 2020 | 12:13 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Menko Polhukam, Mahfud MD di akun Twitter miliknya @mohmahfudmd berbicara soal 'kebebasan' dan 'kemerdekaan'.

Mahfud mengatakan, kebebasan terkadang membuat kehilangan kebebasan, dan kemerdekaan juga seringkali menyebabkan hilangnya kemerdekaan.

Hal itu terjadi ketika kebebasan dan kemerdekaan tersebut disampaikan dengan informasi yang tidak benar.


"Ketika kita mengekspresikan kebebasan dan kemerdekaan dengan info yang salah, maka bisa jadi kita menjadi tak bebas dan tak merdeka karena dikejar-kejar oleh hukum untuk membuktikannya," ujar Mahfud, Jumat (12/1).

Di kolom komentar, tidak sedikit warganet yang menerka-nerka pernyataan Mahfud tersebut ditujukan kepada siapa.

"Ngomongin saya ya," kata pemilik akun @Muttio4 yang memposting foto M. Said Didu.

Said Didu seperti diketahui sedang diadukan rekan Mahfud, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan karena diduga melakukan pencemaran nama baik.

"Dikit2 lapor, dikit2 udah langkah hukum, apakah ini menunjukkan ketidakmampuan narasi? Katanya negara demokrasi. Adu debat dulu dunk, adu pemikiran, biar masyarakat menilai," timpal pemilik akun @noegh13.

Adapun pemilik akun @KWijono setuju dengan omongan Mahfud. Menurutnya, banyak orang mengaku 'aku bebas dan merdeka' tetapi sering sekali sebar fitnah atas dasar tidak suka dan benci. Jelas dia, sejatinya orang-orang itu 'terjajah' oleh kebencian.

Pemilik akun @MatJohar2 sepertinya berusaha untuk menengahi. Kata dia, silakan mengkritik, tapi jangan memfitnah.

"Kita memang hidup dalam era kebebasan bukan berarti kita bebas bablas tanpa batasan, ingat sebebas apapun kita makhluk beragama tentu paham batasan yang tak boleh diucapkan, contoh caci maki, fitnah, kebencian dll. Kalau kritik silahakn, dan yang dikritik adalah kinerjanya, bukan pribadi orangnya," imbuhnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya